KONSEPÂ KETUHANANÂ ALÂGHAZALIÂ DALAMÂ PERSPEKTIFÂ FILSAFATÂ KETUHANANÂ DANÂ RELEVANSINYAÂ DENGANÂ PEMBENTUKANÂ PRIBADIÂ IDEAL DIÂ INDONESIAÂ
Hj. WIDYASTINI, Dra, M.Hum, Prof . Dr. Syamsul Hadi , S.U, M. A
2014 | Disertasi | S3 Ilmu FilsafatGagasan atau konsep manusia tentang Tuhan selalu berada dalam sejarah, karena ada dalam locus dan tempus manusia yang berbeda. Probl em ketuhanan dan keagamaan merupakan fenomena kemanusiaan, o l eh sebab i t u masalah ketuhanan sifat nya t i dak t eri kat ruang dan waktu. Peneli t i an ini berupaya mempero l eh pemahaman dan kejelasan tentang konsep ketuhanan AlÂGhazal i dal am pembentukan pribadi ideal yang t erdapat dal am ajaranÂajaran Islam. Melakukan evaluasi kri t i s dan pengamatan terhadap konsep ketuhanan AlÂGhazali dan relevansinya dalam pembentukan pribadi ideal sesuai dengan si tuasi dan kondi si bangsa dan negara Indonesia. Tuj uan peneli t ian ini adalah unt uk menginventari sasi pemiki ran kefilsafatan AlÂGhazali t erutam a tentang masalah konsep ketuhanan yang t erdapat di dalam beberapa buku karangannya: Ihya’ Ulumuddin, AlÂMunqidzÂMinadh Dhalal, Kimiya Sa’adah, Misykat alÂAnw aar dan karyaÂkarya AlÂGhazali yang lain. Metode peneli t ian yang di gunakan dalam peneli t ian ini adalah peneli t ian pustaka y ai t u menggunakan bukuÂbuku sebagai sumber data dengan metode analisis data yang terdi r i atas: reduksi data, kl asifikasi data dan display data serta menggunakan metode hermeneutika. Hermeneut i ka adalah metode unt uk mencar i dan menemukan makna yang mengandung unsur metodis, deskri psi , verstehen, interpretasi dan heurist i ka. Deskri psi adalah metode unt uk mengumpulkan data data verbal yai t u suatu urai an tentang pemikir an fil o sofis. Verstehen adalah metode unt uk memahami objek peneli tan dengan cara menggunakan kaidah kai dah l ogi ka. Interpretasi adalah metode unt uk mengemukakan sesuatu y ang merupakan esensi reali tas. Heurist i ka adalah metode unt uk menemukan halÂha l yang baru. Berdasarkan hasil peneli t ian yang t elah di analisis, maka diambi l kesimpulan bahwa pengetahuan di r i adalah kunci pengetahuan tentang Tuhan. Pengetahuan tentang Tuhan dapat di capai dengan memikirkan wujud dan sifat sifatNy a sehingga diperoleh sifatÂsifat kemir ipan ant ara Tuhan sebagai Sang Pencipta dengan manusia yang diciptakan dan Tuhan adalah Hakikat Sumber Segal a cahaya karena Tuhan adalah Cahaya Terakhir dan Tert inggi serta t i dak ada sekutu bagi Tuhan. Hakikat konsep ketuhanan AlÂGhazali dalam pembent ukan pribadi ideal menjadikan seseorang meyakini adanya Tuhan dengan haqqul yaqin sebagai Sumber Cahaya yang memberikan hidayah kepada yang dikehendaki Nya dengan mengakui bahwa manusia yang memiliki pribadi ideal hanyalah ada pada di r i Rasulullah Muhammad s.a.w sebagai uswatun khasanah. Haki kat rel evansi pemiki ran AlÂGhazali tentang ketuhanan dalam konteks Indonesia berusaha memberikan penegasan bahwa Tuhan adalah Sumber Hakikat Segal a Cahaya yang dapat memberikan inspirasi bagi set i ap manusia Indonesia agar senant i asa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan sesuai dengan silaÂsila Pancasila sehingga dapat meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Man’s concept of God i s always in history line, because God is in human different locus and tempus. Religi ous and Divini t y problem is humani t y phenomenon, so that di vini t y problem character is not bound by t ime and space. This study tr i ed to gain understand and clari t y about AlÂGhazali’s concept of God in f orming ideal character which is to be f ound in Isl amic teachings. To do cri t i cal evaluat i on and observat i on concer ning AlÂGhazali’s concept of God and i ts rel evance in f orming ideal character in accordance wi th si t uat i on and condi t i on o f Indonesia. The obj ective o f t hi s study is t o invent Al Ghazali’s phil o sophical thought especially divini t y concept in his several books: Ihya’ Ulumuddin, AlÂMunqidz MinadhÂDhalal, Kimiya u sa’adah, Misykat alÂAnwaar and others. The method of t hi s study is libr ary research using books as source of data with data analysis method consi st ing of : data reduct i on, data classificat i on, data display and hermeneutics method. Hermeneutics is a method to find meaning wi t h countain descri pt i on methodical , verstehen, interpretati on and heuristics. Descripti on is a method collect ing verbal data that i s and explanati on of phil o sophical thought . Verstehen is a method to comprehend the object of the research by using l ogic principles. Interpretat i on is a method to inform the essence o f reali t y. Heuristics is a method to find new t hings. Based on the resul t of the research that has been analyzed, i t can be concl uded that self knowl edge was the key to the knowl edge o f God. Knowl edge of God coul d be achieved by t hinking of being and attributes of God so that coul d be obtained resemble characteri st i cs between God as the creator (Al Khaliq) wit h human as the creat i on (AlÂMakhluk) and God as the nature of the source of all lights because God is the l ast light and the highest and there was no allies f or God. The essence o f AlÂGhazali’s God concept in f orming ideal characteri st i c made someone believe that there was God as the source of light that provi des guidance to those who desi red him and admit that person who had ideal characteri st i cs was only Muhammad Rasulullah as uswatun khasanah. The essence o f relevance o f AlÂGhazali’s thought about di vini t y in Indonesian context tri ed to convince that God i s the Source Essence of all lights that inspire every Indonesian peopl e in order to be f ai t hful and devot ed to God as stat ed in silaÂsila Pancasila to achi eve happiness in the worl d and the hereaf t er
Kata Kunci : filsafat ketuhanan, pribadi ideal Indonesia, usw atun khasanah