PENGARUH PELATIHAN HIGIENE SANITASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TETI RAHMI KARTIKA, Yeni Prawiningdyah, M.Kes
2014 | Skripsi | GIZI KESEHATANLatar Belakang : Penanganan makanan yang tidak tepat berkontribusi menyebabkan penyakit bawaan makanan. Salah satu kontributor penyebab penyakit bawaan makanan adalah penjamah makanan. Cara pencegahan terjadinya penyakit bawaan makanan adalah dengan menerapkan higiene sanitasi makanan pada penyelenggaraan makanan. Upaya pencegahan lain dengan melaksanakan pelatihan higiene sanitasi untuk penjamah makanan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan higiene sanitasi terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode kuantitatif dilengkapi dengan data kualitatif berupa wawancara mendalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Gizi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta di Yogyakarta pada bulan April - Mei tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan penjamah makanan, daftar check list penilaian perilaku penjamah makanan, panduan wawancara mendalam untuk penjamah makanan, formulir pemeriksaan kelaikan higiene sanitasi, dan modul pelatihan higiene sanitasi makanan. Analisis data menggunakan uji paired sample t test, wilcoxon, korelasi pearson, dan korelasi spearman. Hasil Penelitian: Didapatkan nilai p = 0,005 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna untuk pengetahuan responden sebelum dengan sesudah pelatihan dan nilai p = 0,001 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara perilaku sebelum dan sesudah pelatihan. Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan higiene sanitasi terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Background : Improper food handling contributes to the occurence of foodborne disease. One contributor that may cause foodborne disease is food handler. To prevent foodborne disease, it is important to apply food hygiene and sanitation in food production. Another prevention method is by implementing hygiene and sanitation training for food handlers. Objective : To identify the effect of hygiene and sanitation training on knowledge and behavior of food handlers at Nutrition Installation of PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. Method : This study used an observational design with cross sectional approach. Quantitative method was completed by qualitative data form of in depth interview. The experiment was conducted at Nutrition Installation of PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta during April-May, 2014 with total sample of 16 food production staffs. The research instrument included questionnaire of knowledge food handlers, a check list of behavioral assessment of food handlers, in depth interview guideline for food handlers, hygiene and sanitation appropriateness inspection forms, hygiene and sanitation and training modules. Data analysis was performed by using paired sample t-test, wilcoxon sign rank test, pearson and spearman correlation. Results : There are significant differences in the respondent’s knowledge before and after training as indicated by p value of 0,005 (p < 0,05). There was significant differences in the respondent’s behavior before and after training with p = 0,001 (p < 0,05). Conclusion : There is an effect of hygiene and sanitation training on knowledge and behavior of food handlers at Nutrition Installation of PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta.
Kata Kunci : pelatihan, higiene sanitasi, pengetahuan, perilaku, penjamah makanan