HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN PERILAKU KEAMANAN PANGAN PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS GADJAH MADA
EMA NURTIKA, Tjaronosari, SKM, M.Kes.
2014 | Skripsi | GIZI KESEHATANLatar Belakang : Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menjadikan kepuasan pelanggan sebagai kunci pertahanan untuk menjaga eksistensi dalam dunia bisnis. Tingkat kepuasan pelanggan sangat tergantung pada mutu atau kualitas produk yang ditawarkan. Salah satu faktor penentu kualitas pangan adalah jaminan terhadap keamanan pangan. Kasus hepatitis A yang merebak tahun 2008 dengan sebagian besar korban mahasiswa UGM menjadikan kewaspadaan terhadap penyelenggaraan makanan di kantin UGM. Oleh karena itu, penjamah makanan memiliki peranan yang cukup penting dalam menjamin keamanan makanan. Perilaku penjamah makanan salah satunya ditentukan oleh karakteristik individu dari masing-masing penjamah makanan. Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku (pengetahuan, sikap dan praktik) penjamah makanan dalam aspek keamanan pangan di kantin Universitas Gadjah Mada Alat dan Metode : Penelitian bersifat observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian yaitu tenaga penjamah makanan di kantin UGM yang dibedakan menjadi 3 kluster diantaranya Agro-Kesehatan, Sains-Teknologi dan Sosio Humaniora. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner pengetahuan dan sikap, daftar tilik observasi praktik, form karakteristik individu dan form Skor Keamanan Pangan (SKP). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square, uji korelasi Spearman dan One way ANOVA. Hasil : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik individu dan perilaku keamanan pangan penjamah makanan (p>0,05). Namun, terdapat korelasi positif antara pengetahuan dan sikap serta sikap dan praktik (p<0,05). Perbedaan praktik keamanan pangan juga ditemukan pada kluster AgroKesehatan, Sains-Teknologi dan Sosio Humaniora. Secara keseluruhan, mutu makanan di kantin UGM tergolong rawan tetapi aman dikonsumsi. Kesimpulan : Karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja, dan pelatihan) tidak berhubungan bermakna dengan perilaku (pengetahuan, sikap, dan praktik) keamanan pangan penjamah makanan di kantin Universitas Gadjah Mada.
Background : Realizing customer satisfaction is a defense strategy required in enhancing food business competitiveness. Level of customer satisfaction depends on the quality of product that is offered. One factor relates to food quality is the food safety assurance. The outbreak of Hepatitis A in 2008 amon GMU students triggered awareness in food service practice at university canteens. Therefore, food handlers play important role in food safety assurance. Food handlers’s behaviour might be determined by individual characteristics. Objective : To identify the association between individual charcateristics with behaviour (knowledge, attitude, and practice) of food safety among food handlers in canteen of Gadjah Mada University. Instruments and Methods : Subjects were food handlers who work in canteens within UGM, which then categorized into 3 clusters based on the discipline of faculties in which the canteen located, i.e. Agro-Health, Science-Technology, and Sosio Humaniora clusters. Data of individual characteristics, knowledge, and attitude of food handlers were obtained through self administered questionnaire while data of food handlers’ practice were collected by using observational check list. Form of food safety score was used to evaluate the overall quality of foods. Statistical analysis were performed by using Chi Square test, Spreaman correlation and One way ANOVA analysis. Result : There was no significant relationship between individual characteristic and food handler’s behaviour on food safety (p>0,05). However, there was a positive correlation between knowledge and attitude and both attitude and behaviour (p<0,05). Differences of food safety behaviour were found in cluster Agro-Kesehatan, Sains-Teknologi and Sosio Humaniora. Overall, the quality of foods in canteen classified as susceptible but it still safe to consume. Conclusion : Individual characteristics (age, gender, education level, professional experience, and job training) is not associate significantly with behaviour (knowledge, attitude and practice) of food safety among food handlers in canteen of Gadjah Mada University.
Kata Kunci : karakteristik individu, perilaku, penjamah makanan, keamanan pangan