APLIKASI VALUE ENGINEERING TERHADAP STRUKTUR BALOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN STADION GRESIK DAN SARANA PENUNJANG LAINNYA

SHOFWAN LATHIF, Ir. Fathi Basewed, MT

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu dan sesuai dengan peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor 222/KPTS/CK/1991 Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar harus diadakan suatu analisis Value Engineering. Analisis value engineering dilakukan pada proyek pembangunan Stadion Gresik dan Sarana Penunjang Lainnya. Proses value engineering dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan dan rekomendasi. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahap pertama yaitu tahap informasi adalah tahap yang menerangkan semua tentang informasi umum, kriteria desain dan fungsi dari bagian item pekerjaan yang akan dianalisis dengan metode cost model. Kedua yaitu tahap kreatif adalah tahap yang berisi tentang alternatif-alternatif yang akan digunakan. Tahap ketiga analisis yaitu tahap yang berisi tentang perhitungan kembali kekuatan struktur dengan menggunakan program komputer SAP 2000 v 16, analisis perhitungan biaya, penilaian setiap alternatif dan analisis fungsi setiap komponen pekerjaan balok. Tahap keempat yaitu tahap pengembangan yang berisi tentang analisis biaya dan perhitungan value engineering. Tahap kelima yaitu tahap rekomendasi yang berisi tentang rencana awal, usulan, dasar pertimbangan dan hasil penelitian. Hasil analisis perhitungan alternatif setiap item pekerjaan balok didapatkan hasil bahwa dalam pekerjaan balok total mendapatkan penghematan sebesar Rp 2.276.650.474,11 atau sebesar 32.41 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi value engineering pada Proyek Pembangunan Stadion Gresik dan Sarana Penunjang lainnya dapat memperkecil biaya pekerjaan yang direncanakan.

Value Engineering is a creative approach and planned with the aim to identify and streamline the costs of unnecessary regulations and in accordance with the Public Works Department No. 222/KPTS/CK/1991 Directorate General of Cipta Karya. In this regulation mentioned that the buildings have value or construction cost more than 1 billion should be held to an analysis of Value Engineering. Value engineering analysis performed on Gresik Stadium Building Project and Another Supporting Arena. Value engineering process is divided into five stages, namely the stage of information, creative, analytical, development and recommendation. These stages include the first stage is the stage is information that describes all phases of general information, design criteria and functions of parts of the work items to be analyzed by the method of cost models. The second stage is the stage that contains creative about alternatives that will be used. The third stage is the stage that contains the analysi s of the re calculation of the strength of the structure by using a computer program SAP 2000 v 16, costing analysis, assessment of alternatives and analysis of each component of the job functions of each beam. The fourth stage is the stage of development that contains a cost analysis and value engineering calculations. The fifth stage is the stage that contains recommendations about the initial plans, the proposals, the basic considerations and results of research. The results of the analysis of each alternative calculation of each item of work the beam, a total savings of beam work items amounted to IDR 2,276,650,474.11 or equal to 32.41%. It can be concluded that the application of value engineering in Gresik Stadium Building Projects and Another Supporting Arena can reduce the cost of the planned work.

Kata Kunci : Value Engineering, Cost Model dan Balok