Seroprevalensi Antraks pada Sapi di Kabupaten Sragen
MUHAMAD TAUFIK PROBOHUSODO, Dr. drh. Widagdo Sri Nugruho, M.P.
2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANAntraks adalah zoonosis yang disebabkan oleh Bacillus anthracis. Penyakit ini menyerang sapi di kabupaten Sragen tahun 2006 dan 2011. Upaya pencegahan dan pengendalian antraks telah dilakukan, antara lain dengan melakukan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas vaksinasi dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya pada sapi. Populasi target adalah sapi-sapi yang berasal dari kecamatan tertular antraks yaitu kecamatan Miri dan Tanon. Sampel sebanyak 72 peternak dan total ternak sebanyak 128 ekor diambil secara random. Pengujian serum dilakukan dengan Enzyme linked immunosorbent assay di Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor dan data faktor resiko diambil menggunakan kuisioner. Data disimpan dan diolah menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Analisis data meliputi deskripsi statistik dan analisis bivariat (X2 dan OR). Penelitian ini menunjukkan cakupan vaksin di Kabupaten Sragen sebesar 48,4% dari 128 ekor sapi. Total seroprevalensi terhadap antraks adalah 1,6%. Faktor-faktor yang berasosiasi terhadap seroprevalensi antraks secara bivariat tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Efektifitas dan keberhasilan vaksinasi antraks di Kabupaten Sragen belum memberikan hasil yang optimal.
Anthrax is a zoonotic disease caused by Bacillus anthracis. Anthrax cases occured in Sragen at 2006 and 2010. Prevention and controlling programs have been done included vaccination program. The aims of this study were to evaluate of vaccination program and identify the risk factors which influence to the achievment. Cattle in high risk area in Subdistric Miri and Tanon were targeted population in this study. One hundred and twenty eight (128) cows from 72 farmer selected randomly as samples. Serology testing was performed by Enzyme linked immunosorbent assay method in Indonesian Research Center for Veterinary and risk factor variable were obtained by questionaire. Data was analyzed using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Descriptive statistic and the association between seropositive and risk factor was done by OR. This study showed coverage of anthrax vaccination in Sragen was 48,4% from 128 cattle and seropositive against anthrax was 1,6%. Base on bivariate analyzed there were not risk factors associated with anthrax’s seropositive. Anthrax vaccination in Sragen did not produce the optimum immunity yet.
Kata Kunci : Antraks, seroprevalensi, Enzyme linked immunosorbent assay, Sragen.