Laporkan Masalah

KEJADIAN ANKILOSTOMIASIS PADA KUCING DI YOGYAKARTA DILIHAT BERDASARKAN JENIS KELAMIN

FATKHURAHMAN ARIFIN, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Ankilostomiasis merupakan salah satu kasus infeksi cacing yang sering menyerang kucing. Untuk itu dilakukan penelitian tentang Ankilostomiasis pada kucing diyogyakarta berdasarakan jenis kelaminya. Tujian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian Ankilostomiasis di yogyakarta pada kucing betina dan jantan. Sebanyak 280 sampel feses kucing digunakan untuk penelitian ini yang berasal dari berbagai wilayah di DI Yogyakarta. Sampel feses kemudian dikelompokan berdasarkan pola pemeliharaannya yang terdiri dari pola pemeliharaan di dalam rumah, semi liar dan liar. Pemilik juga mengisi kuisioner yang berisi data keadaan umum, jenis kelamin, umur, ras, status vaksinasi, asal usul kucing, dan system pemeliharaannya. Identifikasi telur cacing Ancylostoma sp. Menggunakan metode natif , kemudian data yang diperoleh pada pemeriksaan dianalisis secara deskriptif.di laboratorium parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Berdasarkan hasil penelitian, kucing yang berjenis kelamin jantan lebih banyak terkena ankilostomiasis dari pada kucing betina. Dari hasil yang di dapat sebanyak 9,21% dari 141 sampel kucing jantan terkena infeksi ankilostpmiasis dan sebanyak 4,31% dari 131 kucing betina terinfeksi ankilostomiasis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat infestasi Ancylostoma sp. pada kucing di yogyakarta sebesar 6,78%.

Ancylostomiasis was one worm-caused infection case frequently infecting cats. For that conducted research on Ancylostomiasis in cats in Yogyakarta on the terms of the sexes. The purpose of this research was to determine the incidence rate Ancylostomiasis in Yogyakarta on female and male cats. There were 280 faecal samples exploited in this research which came from various place in DI Yogyakarta. Then, faecal samples were grouped by rearing pattern that were well reared in houses, semi-feral, dan feral. The owner also filled questionnaire those contained generality of cat, sex, age, breed, vaccination status, parentage of cat, and rearing system. The Toxocarasp.worm eggs were identified by using native and centrifugal methods; then, the data collected in the examination were descriptive lyanalyzed.in Parasitology Laboratory of the Faculty of Veterinary Medicine UGM. Based on the results of the research, the cats were male sex ancylostomiasis more affected than female cats. From the results of which can be as much as 9.21% in 141 samples from infected male cats ancyilostomiasis and as much as 4.31% of the 131 infected female cat ancylostomiasis. Based on the results of the study concluded that the level of infestation of Ancylostoma sp. in cats in Yogyakarta was 6.78%

Kata Kunci : Kata kunci : Ancylostoma sp., kucing , jenis kelamin, kejadian infeksi, Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.