Laporkan Masalah

Hubungan volume pembelian dari pemasok dan kecepatan perputaran persediaan bahan medis RS DR. Oen Surakarta

TANOYO, William, dr. Sulanto Saleh Danu, DSFK

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

RS Dr. OEN Surakarta adalah sebuah RS swasta dengan kapasitas tempat tidur dan BOR yang tertinggi di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Biaya persediaan seharusnya menjadi pertimbangan dengan baik dari aspek biaya dan hasil, khususnya ketika data pembelian dan stok tidak dimonitor. Studi ini dimaksudkan untuk meneliti apakah pembelian barang-barang medis dalam jumlah besar menimbulkan akumulasi persediaan dan perputaran persediaan yang rendah dari barang-barang medis. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari data pembelian dan penjualan barang-barang medis tersebut. Barang-barang medis tersebut dikelompokkan dalam 5 golongan sesuai kegunaan: yaitu bahan medis untuk perawatan, operasi, orthopedi, radiologi dan laboratorium. Volume pembelian dihitung dari jumlah pembelian per tahun dari tiap-tiap jenis barang-barang medis tersebut sedangkan perputaran persediaan sebagai perbandingan antara penjualan per tahun dari tiap-tiap bahan medis dengan rata-rata nilai stok yang ada. Penelitian ini menunjukkan korelasi yang bermakna antara volume pembelian dengan perputaran persediaan hanya untuk jenis barang medis operasi (r = 0,293, p = 0,007), radiologi (r = 0,764, p = 0,006), laboratorium (r = 0,465, p = O,OOOl), dan orthopedi (r = 0,350, p = 0,0001). Semakin besar jumlah pembelian ternyata perputaran persediaan juga makin tinggi, sehingga mengesankan pola manajemen yang baik untuk ke 4 kategori barang-barang medis tersebut. Untuk kategori barang medis perawatan tidak ada korelasi yang bermakna antara pembelian dan perputaran persediaan. Data berdasarkan pembelian dan perputaran persediaan dapat digunakan untuk memonitor efisiensi dari manajemen stok/pengadaan barang dengan demikian biaya persediaan dapat diminimalkan.

Dr. OEN Surakarta Hospital is a private hospital with the highest number and occupancy of beds in its catchment area. The cost of inventory should be considered in a cost containment effort, especially when data on purchases and stocks are not monitored. This study addressed a research problem, whether higher volume of purchases of medical supply items produce accumulation of stock and low turnover of the items. The data used in the study were collected from the database of purchases and sales of medical supply items. The items where classified into 5 categoris according to their used: nursing, surgical, orthopedic, radiologic, and laboratory items. The volume of purchase is defined as the amount of annual purchase of an item, while inventory turnover is the ratio of annual sales of an item to the average value of stock. The study indicated a significant correlation between volume purchase and inventory turnover only for item belong to surgical items (r = 0.293, p = 0.001), radiology (r = 0.764, p = 0.006), laboratory (r = 0.465, p = 0.0001) and orthopedy (r = 0.350, p = 0.0001). The higher the volume of purchase, the higher the inventory turnover, which suggested good management practice for the four categories of items. However, for nursing there is no significant correlation between purchases and turn over. Data on purchases and inventory turnover could be used to monitor the effeciency of stock management, therefore the cost of inventory can be minimized.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit, Persediaan Bahan Medis, Volume Pembelian, volume of purchases, inventory turnover.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.