PENGARUH EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR SITOKIN PROINFLAMATOTIK-a DAN SITOKIN ANTIINFLAMATORIK IL-10 DI HIPPOCAMPUS TIKUS PASCASTRES LISTRIK 28 HARI

IKA MURTI HARINI, dr. Rina Susilowati, Ph.D

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar belakang : Pegagan (Centellaasiatica) merupakan salah satu tanaman herbal yang mempunyai efek antiinflamasi. Pada stres kronis terdapat kecenderungan peningkatan ekspresi sitokinproinflamasidan penurunan ekspresi sitokinantiinflamasi pada hippocampus tikus. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan terhadap kadar sitokinproinflamasi TNF-α dan sitokin antiinflamasi IL-10 di hippocampus tikus pasca stres listrik 28 hari Metode dan bahan :Sebanyak 30 ekor tikus jantan SpragueDawley dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok A (tanpa stres+ akuades); kelompok B (stres + aquades), kelompok C (tanpa stres + pegagan dosis 300 mg/kgBB), kelompok D(stres+ pegagan dosis 150mg/kgBB), kelompok E (stres + pegagan dosis 300 mg/kgBB) dan kelompok F (stres+pegagan dosis 600 mg/kgBB). Stres yang digunakan adalah stres listrik 28 hari. Setelah didekapitasi kemudian diambil jaringan hippocampusnyadan diisolasi proteinnya untuk digunakan dalam pemeriksaan kadar TNFα dan IL-10 dengan metode ELISA. Hasil : RerataTNF-α pada jaringan hippocampus dari 6 kelompok tikus berturutturut adalah (A)5,43 ± 0,11pg/mL; (B)6,37 ± 0,39 pg/mL; (C)6,02 ± 0,09 pg/mL; (D)5,92 ± 0,14 pg/mL; (E)6,13 ± 0,20 pg/mL dan (F)5,70 ±0,11 pg/mL. Tidak ada perbedaan kadar TNF-α antara kelompok yang diberikan ekstrak etanol pegagan dengan kelompok kontrol stres. Reratakadar IL-10 pada jaringan hippocampus dari 6 kelompok tikus berturut-turut adalah (A)6,69 ± 0.46pg/mL; (B)6,82 ± 0,15pg/mL; (C)6,53 ± 0,23pg/mL; (D)7,06 ± 0,25pg/mL; (E)7,32 ± 0,25pg/mL dan (F)6,15 ± 0,20pg/mL.Tidak ada perbedaan kadar IL-10 antara kelompok yang diberikan ekstrak etanol pegagan dengan kelompok kontrol stres Kesimpulan : Tidak ada perbedaan kadar TNF-α maupun kadar IL-10 antara kelompok yang diberikan ekstrak etanol pegagan dengan kelompok kontrol stres.

Background: After chronic stress, there arean increase the level ofproinflammatorycytokines TNF-αand alsodecrease the level ofantiinflammatorycytokinesIL- 10 inrathippocampus.Centellaasiaticaisone of herbal plantswhichhaveneuroprotectiveand anti-inflammatory effect.There are nostudieswhich investigate the effectsof Centellaasiaticaon levels of TNF- α andIL-10 in therathippocampus after 28 days electrical stress. Objectives : Thisstudyaimstoinvestigate the effectof Centellaasiaticaleaf ethanolic extract(CA) on thelevel of proinflamatorycytokinesTNF-α andantiinflamatorycytokineIL-10 in therathippocampusafter28 days electrical stress. MaterialsandMethods : Thirtymalerats (SpragueDawley) weredividedintosixgroups: nonstress normal control (A), stress + distilled water (B), nonstress +CA 300mg/kg/d (C), stress +CAdose 150 mg/kg/d (D), stress +CA 300 mg/kg/d (E), stress +CA600 mg/kg/d (F). After 28 days, the rats were sacrificed and the hippocampus was dissected out. Hippocampal protein was isolated and the levels of TNF and IL-10 were measured by ELISA. Results : The level ofTNF-αinstressedrats(B, 6,37 ± 0,39 pg/mL)washigherthan normal control (A 5.43 ±0.11, p<0.05). The stressedgroups received CA had lower level of TNF-α (i.e(D)5,92 ± 0,14 pg/mL; (E)6,13 ± 0,20 pg/mLand (F)5,70 ±0,11 pg/mL) but the difference was not statistically significant (p>0.05). There was no difference in IL-10 levels in hippocampal tissue of all groups (p>0.05). Conclusion: There is nodifference inthe levels ofTNF-α andIL-10 levelsbetween thegroupsgivenethanolextractof Centellaasiaticawithstressedcontrol group

Kata Kunci : pegagan – stres listrik – hippocampus tikus – TNF-α – IL-10