Evaluasi praktek kolaborasi perawat dengan dokter di Rawat Inap RSUD Pare Kabupaten Kediri
ASTUTI, Wahyu Sri, Sri Werdati, SKM.,M.Kes
2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Terdapat perubahan paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan yang menuntut peran perawat lebih sejajar untuk berkolaborasi dengan dokter. Dalam kenyataannya profesi perawat masih kurang berkembang dibanding profesi dokter. Sehingga penting artinya untuk mengetahui praktek kolaborasi doh-er perawat dan faktor yang mempengaruhinya Tujuan: Mengetahui hubungan komunikasi dan praktek kolaborasi, mengetahui hubungan domain dan praktek kolaborasi, mengetahui moderasi karakteristik demogrdi dan kebutuhan ekonomi individu terhadap kebutuhan tersebut, serta melihat perbedaan praktek kolaborasi antara kelompok pasien di ruang rawat inap. Metode: Disain yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan kuesioner dan observasi sebagai alat pengumpulan data Kuesioner dimodifikasi dari instrumen yang dikembangkan oleh siegler dan Whitney (2000), dan digunakan untuk mengukur tingkat kolaborasi, komunikasi dan domain pekerjaan dengan respoden perawat dan dokter di ruang rawat hap. Data diolah dengan menggunakan metode regresi linier dan korelasi ganda Metode observasi digunakan untuk mengamati perbedaan intensitas kolaborasi pada kelompok pasien menurut tingkat ketergantugan perawatan. Data observasi diolah dan dianalisa dengan Sperman rank correlufion. Hasil: Praktek kolaborasi belum mencapai pada kolaborasi yang baik tetapi pada tahap berunding dan pada tahap berunding yang terbanyak pada pasien yang ketergantungan sebagian. Hubungan komunikasi dan praktek kolaborasi addah bermakna (p < 0,05) dan diantara sub variabelnya yang mempunyai hubungan sangat bermagna adalah memberi pengarahan dan keputusan. Hubungan domain pekerjaan dan praktek kolaborasi adalah tidak bermakna (p > 0,05) dan bermakna (p < 0,05) bila dimoderasi dengan karakteristik demografi dan kebutuhan ekonomi individu mempunyai hubungan bermakna (p < 0,05). Dari variabel-variabel tersebut yang mempunyai hail paling bermakna adalah komunikasi. Terdapat perbedaan bermakna dalam praktek kolaborasi diantara kelompok pasien menurut tingkat ketergantungan perawatan. Kesimpulan: Praktek kolaborasi dokter dan perawat dipengaruhi oleh tingkat komunikasi dan domain pekerjaan yang dimoderasi oleh faktor karakteristik demopifi dan kebutuhan ekonomi individu. Intensitas kolaborasi juga berbeda menurut tingkat ketergantungan perawatan pasien.
Backgroutid: There was a shift paradigm in health service practice incurred the collaboration within equity between doctors and nurses. In reality, however the nurses as profession or field of science was still in-equal compare to doctor. It is paramount importance, to understands the collaboration practice and its influence factor. Objective: The study was aimed to: 1) determine the correlation between collaboration practice with the communication and the practice domain, and the influence of its moderate factors, i.e. demography characteristic and individual economic needs, 2) determine the differences of collaboration practice in different patient group according to their caring dependence. Method: A cross sectional study design was used applying questionnaire and observation. The questionnaire modified from Singler and Whitney (2000) was used to measure the collaboration practice intensity, and its correlation with the communication and the practice domain, with nurses and doctors in inpatient room as respondents. The result was analyzed using linear regression and double correlation. Observation method was used to observe the collaboration practice in different patient group according to their caring dependence and the result was analyzed using Spearman rank correlation. Result: Collaboration practice doctor and nurse can not reach good collaboration stage but cooperation stage. Correlation of communication and collaboration practice was significant (p < 0.05). Correlation practice domain and collaboration practice was not significant (p > 0.05) but it was significant (p < 0.05) if it tvas moderated by demographic characteristic and individual economic needs. There was significant difference in collaboration practice according to patient caring dependence. Conclusion: Collaboration practice doctor and nurse is influenced by the stage of communication and practice domain that is moderated by demographic characteristic and individual economic need. The collaboration practices was varied according to patient caring dependence.
Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Rawat Inap,Kolaborasi Dokter dan Perawat,nurses and doctors collaboration practices, communication, pmctice domain, geographic characteristic and individual economic needs