SISTEM PENDINGINAN MESIN SUZUKI CARRY ST 100

SUNIKO, Ir. Susanto Johanes, MT,

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN

Motor bakar yang sedang bekerja akan menghasilkanpanas akibat pembakaran. Jika panas yang timbul semakin besar, maka akan terjadi overheating. Overheating dapat mempengaruhi kerja mesin khususnya pada sistem pelumasan mesin. Hal yang paling ekstrim yaitu akan terjadi pemuiaan pada bagian-bagian dari mesin. Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, maka dibutuhkan suatu sistem pendingin agar temperatur mesin tetap terjaga pada temperatur normalnya. Proses pendinginannya menggunakan cairan pendingin yang dialirkan dari radiator. Cairan pendingin ini akan dialirkan ke saluran-saluran yang berada di sebelah silinder mesin. Dengan begitu temperatur panas mesin akan disalurkan ke cairan pendingin ini dan cairan pendingin yang menerima panas dari mesin akan didinginkan lagi pada radiator dengan bantuan kipas pendingin. Dengan adanya sistem pendingin, maka temperatur kerja mesin akan selalu terjaga dan kerja mesin akan selalu optimal.

Car engine is at work will generate heat due to combustion process. If the heat caused by the greater, there will be overheating. Overheating can affect engine work, especially in the engine lubrication system. The most extreme thing that expansion will occur in the parts of the machine. To prevent this does not happen, then we need a cooling system so that the engine temperature is maintained at normal temperatures. The process of cooling using coolant flows from the radiator. The coolant lines will be streamed to a line that is next to the engine cylinders. With the temperature so the engine heat will be transmitted to the coolant and coolant which receives heat from the engine to the radiator to be cooled again with the help of a cooling fan. With the cooling system, the working temperature of the engine will always be awake and working machines will always be optimal.

Kata Kunci : -