STUDI TENTANG TOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN KUCING DI RUMAH SAKIT HEWAN PROF. SOEPARWI YOGYAKARTA
BERNADETE MIRACLELITA W, Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S.U.
2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANToksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii, merupakan protozoa obligat intraseluler yang distribusinya sangat luas meliputi hampir seluruh dunia dengan prevalensi yang bervariasi, serta dapat menginfeksi seluruh vertebrata berdarah panas, termasuk manusia. Kucing adalah satu-satunya hospes definitif dari parasit ini yang dapat mengekskresikan oosista ke lingkungan. Status kucing sebagai hewan kesayangan membuat resiko penularan ke manusia menjadi besar jika pemeliharaan kucing tidak ditangani dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat infeksi toksoplasmosis pada kucing pasien RSH Prof. Soeparwi Yogyakarta serta mengetahui perbandingan gambaran darah yang ditunjukkan antara kucing yang seropositif dan seronegatif terhadap T. gondii, meliputi gambaran jumlah eritrosit, Hb, PCV, dan jumlah leukosit. Sebanyak 40 ekor kucing diambil darahnya melalui vena cephalica atau vena femoralis sebanyak masing-masing 1 cc ditempatkan di tabung yang telah diberi EDTA untuk penghitungan darah rutin dan 2 cc dibiarkan dalam spuit untuk uji serologis. Uji serologis dilakukan menggunakan Pastorex Toxo Kit dan menunjukkan hasil 4 dari 40 (10%) kucing seropositif. Pemeriksaan darah rutin, didapatkan rata-rata jumlah eritrosit, Hb, dan PCV kucing yang seropositif lebih rendah dibandingkan kucing seronegatif, sedangkan rata-rata jumlah leukosit kucing seropositif lebih tinggi daripada kucing seronegatif. Penghitungan statistik tentang jumlah eritrosit, Hb, PCV, maupun jumlah leukosit menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien kucing di RSH Prof. Soeparwi Yogyakarta memiliki potensi yang rendah sebagai reservoir toksoplasmosis.
Toxoplasmosis is an obligate-intracellular protozoal disease caused by Toxoplasma gondii. This parasite occurs worldwide with variative prevalence, infecting all warm-blooded vertebrates, including humans. Cats are the only definitive host that are capable of excreting oocyst into the environment. As a pet animal, cats increase the risk of transmission, especially to humans, if they are not properly treated. The aim of this study is to measure the infection rate of toxoplasmosis in cats patients of Prof. Soeparwi Animal Hospital Yogyakarta, and also to compare the differences in erythrocytes, Hb, PCV, and leucocytes count between the seropositive and seronegative cats. Forty blood samples are collected through the cephalic or femoral vein, 1cc in the EDTA tube for the blood count and 2cc remains in the syringe for the serological test. Serological test is done using the Pastorex Toxo Kit resulting 4 of 40 (10%) cats are seropositive to T. gondii. Total erythrocytes count, Hb, and PCV level are insignificantly (P>0.05) lower in seropositive cats, and total leucocytes count levels are insignificantly (P>0.05) higher in seropositive cats. It can be concluded that cats, particularly patients of Prof. Soeparwi Animal Hospital Yogyakarta, have actually low potential of being a reservoir for toxoplasmosis.
Kata Kunci : Toksoplasmosis, kucing, serologis, eritrosit, Hb, PCV, leukosit