Laporkan Masalah

KEBIJAKAN PENGADAAN GERBONG WANITA PADA KERETA API (KA) PRAMBANAN EKSPRESS (PRAMEKS)

ANIS BUDI PRIHATINI, RB. Abdul Gaffar Karim, MA

2014 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Kereta khusus wanita merupakan salah satu layanan dalam setiap rangkaian kereta api Prambanan Ekspress (Prameks). Kereta Prameks yang melayani jalur padat Solo-Yogya ini memiliki kelebihan tingkat layanan dalam bentuk kereta khusus wanita (KKW). KKW, merupakan hasil dari proses implementasi sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh PT KAI DAOP VI Yogyakarta pada tahun 2010. Penelitian ini akan menitik beratkan PT KAI sebagai objek penelitian karena telah memberikan pelayanan yang cukup baik untuk para penumpangnya, khususnya wanita. Secara rinci penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena bertujuan untuk menggali data yang lebih rinci agar pemahaman yang didapatkan juga tidak kabur. Peneliti sebagai instrument utama yang melakukan pencarian data. Pencarian data diperoleh dengan dokumentasi surat kabar, foto, dan wawancara langsung dengan PT KAI selaku pemangku kebijakan, beberapa penumpang Kereta Prameks sebagai kelompok target. Kemudian peneliti juga melakukan observasi secara langsung menjadi penumpang Prameks. Untuk memandu cara penulisan peneliti, peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Merilee S Grindle, karena memetakan implementasi kebijakan menjadi 2 hal besar yakni secara konten dan konteks implementasi kebijakan. Selain menggunakan teori kebijakan sesuai pemikiran Grindle, untuk membalut penelitian yang sudah dilakukan peneliti menggunakan konsep pelayanan public sebagai indicator dari implementasi yang telah dilakukan oleh PT KAI. Hasil temuan lapangan peneliti lebih menitik beratkan kepada pelayanan yang telah diberikan oleh PT KAI kepada penumpangnya sesuai dengan kebijakan yang telah diputuskan untuk diimplementasikan. Kemudian pemetaan pemikiran penelitian ini menggunakan teori gender mainstreaming, agar lebih berpedoman pada pelayanan terhadap kaum wanita. Hasil analisis teori implementasi kebijakan menurut Grindle yang telah dilakukan oleh peneliti, PT KAI masih setengah hati dalam menjalankan kebijakan pengadaan kereta khusus wanita, sosialisasi yang tidak ada, tingkat pelayanan yang harusnya semakin meningkat untuk saat ini cenderung menurun dengan makin minimnya ketersediaan kereta Prameks, security dan kondektur diatas kereta yang abai terhadap penumpang, dan banyaknya kerusakan kereta yang berakibat pembatalan perjalanan baik disaat telah berjalan ataupun masih didalam stasiun.

Ladies special train is one of the services in each set of Prambanan Ekspress train (Prameks). Prameks trains that serve the Solo-Yogya solid lines have excess levels of service in the form of a special train women (KKW). KKW, is the result of the implementation of a policy issued by PT KAI DAOP VI Yogyakarta in 2010. Research will emphasize PT KAI as a research object for providing a good enough service for the passengers, especially women. In detail, this study used a qualitative research method, as it aims to explore the more detailed data in order to obtain understanding is not blurred. Researcher as the primary instrument of data searching. Search the data obtained by the newspaper documentation, photographs, and interviews with stakeholders as PT KAI, some passenger train Prameks as a target group. Then the researchers also direct observation into the passenger Prameks. To guide the way of writing the researcher, the researcher uses the theory of policy implementation by Merilee S Grindle, because mapping the implementation of the policy becomes the second big thing is the content and context of policy implementation. In addition to using the appropriate policy theory Grindle thought, to bind up the research that has been conducted by researchers using the concept of public service as an indicator of the implementation has been done by PT KAI. The findings of the field research is more focused on the services that have been provided by PT KAI to passengers in accordance with the policies that have been decided to be implemented. Then this research in mind mapping using the theory of gender mainstreaming, in order to be guided by the ministry of women. The results of theoretical analysis of policy implementation according to Grindle has been done by researchers, PT KAI is half-hearted in carrying out the policies of ladies special train, no socialization, level of service should be increased to the current tends to decrease with the increasing lack of availability of trains Prameks, security and conductor on the passenger train were neglected, and the amount of damage that result in the cancellation of the train trip was good while running or still in the station.

Kata Kunci : KKW Prameks, implementasi kebijakan Grindle, pelayanan public, gender mainstreaming.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.