KASUS PENYAKIT REPRODUKSI PADA KUCING BETINA DI RUMAH SAKIT HEWAN PROFESOR SOEPARWI TAHUN 2013

ROMDANI BUDI SAPUTRO, Dr. drh. Asmarani Kusumawati, MP,

2014 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Praktek Kerja Lapangan diikuti semua mahasiswa semester VI Diploma III Kesehatan Hewan Sekolah Vokasi. Tujuan Tugas Akhir ini untuk mengetahui kejadian kasus penyakit reproduksi kucing betina yang ada di Rumah Sakit Hewan Profesor Soeparwi selama tahun 2013 dan mengetahui cara penanganannya sehingga keberhasilan dalam mempertahankan kehidupan dan populasi kucing yang terletak pada kemampuan beternak, mengelola tata laksana reproduksi kucing yang perkembangbiakannya cepat dan beranak banyak dalam kelahiran. Kasus yang paling banyak dijumpai adalah kasus abortus yang berjumlah 10 kasus dengan prosentase 42%, diikuti kasus endometritis berjumlah 5 kasus dengan prosentase 21%, kemudian distokia 4 kasus dengan prosentase 17%, prolapsus berjumlah 2 kasus dengan prosentase 8%, maserasi fetus berjumlah 2 kasus dengan prosentase 8%, mumifikasi fetus berjumlah 1 kasus dengan prosentase 4%, dan retensi plasenta berjumlah 1 kasus dengan prosentase 4%. Total keseluruhan kasus selama tahun 2013 berjumlah 24 kasus reproduksi.

Job Training followed by all students of the Diploma VI semester Veterinary Vocational School. The purpose of this final project to determine the incidence of cases of female reproductive diseases in cats Veterinary Hospital Professor Soeparwi during 2013 and know how to handle that success in sustaining life and cat population that lies in the ability to raise, manage governance rapid reproduction and breeding cats many have children in the birth. Cases are most often found abortion cases representing 10 percent of cases with 42%, followed by endometritis cases amounted to 5 percent of cases with 21%, then distokia 4 cases with a percentage of 17%, prolapse amounted to 2 percent of cases with 8%, fetal maceration totaling 2 the percentage of 8% of cases, fetal mummification amounted to 1 percent of cases with 4%, and retained placenta amounted to 1 percent of cases with 4%. Total cases for the year 2013 amounted to 24 cases of reproduction.

Kata Kunci : Kasus reproduksi, kucing