Laporkan Masalah

INVENTARISASI POTENSI BUDAYA KAMPUNG NAGA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TASIKMALAYA

FERA YULIANTI, Fahmi Prihantoro, S.S., S.H., M.A.

2014 | Tugas Akhir | D3 KEPARIWISATAAN

Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat memegang teguh adat istiadat peninggalan leluhurnya. Secara administratif Kampung Naga Terletak di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Tugas Akhir ini membahas tentang Potensi budaya yang menjadi daya tarik wisata di Kampung Naga serta Peran Pemerintah dan Masyarakat terhadap Kampung Naga sebagai daya tarik wisata di Tasikmalaya. Dengan tujuan untuk mengetahui potensi budaya yang dimiliki Kampung Naga saat ini dan apa saja yang sudah berkembang di Kampung Naga, sebagai daya tarik wisata di Tasikmalaya dan mengetahui seberapa jauh peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian budaya Kampung Naga, yang memiliki daya tarik sebagai unsur penunjang pengembangan pariwisata. Penelitian ini dilakukan di Kampung Naga dengan menggunakan metode pengambilan data secara observasi, wawancara, dokumentasi, penelitian kepustakaan dan analisis data. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa potensi budaya di Kampung Naga terletak pada pola pemukiman, arsitektur bangunan, tradisi dan kesenian, sedangkan peran pemerintah memiliki batasan pengembangan hanya mengelola sarana dan prasarana, peran masyarakat menjadi kedudukan yang sangat penting sebagai salah satu syarat perencanaan, pengelolaan dan pembangunan.

Kampung Naga is a village inhabited by a group of people who are very firm hold relics of ancestral customs. Kampung Naga located in the District Neglasari Salawu Tasikmalaya regency. Final Task is about the potential of culture into a tourist attraction in the Kampung Naga and the Role of the Government and People of the Kampung Naga as a tourist attraction in Tasikmalaya. With the purpose to determine the potential of Kampung Naga culture of today and what has been developed in Kampung Naga, a tourist attraction in Tasikmalaya and find out how much the role of government and the community in the conservation of cultural Kampung Naga, who has appeal as a supporting element development of tourism. This research was conducted in Kampung Naga retrieval using observation data, interviews, documentation, library research and data analysis. The conclusion that can be drawn from this study that the potential of culture in Kampung Naga is located in the settlement patterns, architectural buildings, traditions and art, while the government has a limited role only manage the development of facilities and infrastructure, the role of the community become a very important position as one of the requirements of planning, management and development.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.