Laporkan Masalah

AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK AIR DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) MENTAH DAN REBUS PADA SEL KANKER MCF-7

MANIK NUR HIDAYATI, Fatma Zuhrotun Nisa’, STP., MP.

2014 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Singkong merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Bagian daunnya sering dimanfaatkan sebagai sayuran. Daun singkong kaya akan antioksidan seperti β-karoten dan vitamin C. Selain itu daun singkong juga mengadung glukosida sianogenik. Kandungan senyawa glukosida sianogenik terbesar adalah linamarin. Beberapa studi menunjukkan bahwa komponen aktif dalam daun singkong memiliki aktivias antikanker. Namun, proses pengolahan dapat menurunkan kandungan senyawa aktif tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antikanker pada ekstrak air daun singkong mentah dan rebus pada sel kanker MCF-7 Metode: Daun singkong di bagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu rebus dan mentah. Pada perlakuan rebus, sebanyak 6 g daun singkong di rebus dalam 250 ml air mendidih selama 2 menit dengan tutup terbuka. Kedua kelompok perlakuan di rebus kembali pada suhu 65-750C dalam 60 ml air. Kemudian dilakukan penguapan lanjutan pada suhu 700C hingga volume menjadi 15 ml. Konsentrasi yang digunakan adalah 400; 200; 100; 50; 25; 12.5 mg/ml. Pengujian aktivitas antikanker dilakukan dengan metode MTT. Hasil: Persentase kematian sel kanker tertinggi pada ekstrak air daun singkong mentah adalah 89,5%, sedangkan pada ekstrak air daun singkong rebus sebesar 87,4% pada kosentrasi 200 mg/ml. Nilai IC50 ekstrak air daun singkong rebus adalah 25,1 mg/ml sedangkan nilai IC50 ekstrak air daun singkong mentah adalah 63,1 mg/ml. Kesimpulan: Ekstrak air daun singkong rebus memiliki akivitas antikanker yang lebih tinggi daripada ekstrak air daun singkong mentah. Namun, perbedaan tersebut tidak menunjukkan hasil yang signifikan (p>0,05)

BACKGROUND: Cassava (Manihot esculenta Crantz) is a staple food in Indonesia. Cassava leaves is a good source of antioxidant such as β-carotene and vitamin C. Beside that cassava leaves also contain cyanogenic glucoside mainly linamarin. Some study shows that this active compound have anticancer activity, but processing can reduce this content. OBJECTIVE: The aim of this study is to know the anticancer activity of raw and boiled aqueous extract of cassava leaves on MCF-7 cell line METHOD: Cassava leaves is divided into two group (boiled and raw). 6 g of cassava leaves were boiled in 250 ml distilled water for 2 minutes with open lid. Then two group of cassava leaves were boiled at 65-750C in 60 ml of distilled water and further heated at 700C until final volume obtained (15 ml). The final concentration of aqueous extract was 400; 200; 100; 50; 25; 12.5 mg/ml. Anticancer activity on MCF-7 cell line was determined by using MTT-assay. RESULT: The highest death percentage value of raw aqueous extract was 89.5%, while the boiled aqueous extract shows 87.4% at 200 mg/ml concentration. IC50 value of boiled aqueous extract was 27,5 mg/ml while the raw aqueous extract was 59,3 mg/ml. CONCLUSION: The anticancer activity of boiled aqueous extract is higher than raw aqueous extract, but there is no significant difference between them (p>0.05)

Kata Kunci : daun singkong, aktivitas antikanker, kanker payudara, MCF-7


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.