EVALUASI MANAJEMEN PENGUNJUNG STUDI KASUS TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN
YESSY SUPANDI, S.S, Prof. Dr. Sumijati Atmosudiro
2014 | Tesis | S2 ArkeologiKompleks Candi Prambanan adalah sebuah warisan budaya dunia yang dimanfaatkan sebagai objek wisata. Pemanfaatan Kompleks Candi Prambanan menjadi objek wisata menyebabkan peningkatan jumlah kunjungan oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Banyaknya pengunjung dengan berbagai macam perilakunya mendorong pemerintah membentuk sebuah BUMN yaitu PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT. TWCBPRB) yang khusus menangani pemanfaatan warisan budaya ini. Idealisme pemanfaatan oleh PT. TWCBPRB adalah pemanfaata yang berbasis pelestarian. PT. TWCBPRB sebagai pengelola objek wisata bertanggung jawab mengatur kegiatan wisata di zona 2 Kompleks Candi Prambanan supaya tidak membahayakan situs warisan budaya yang berada di zona 1. Salah satu strategi untuk menangani kunjungan oleh wisatawan adalah manajemen pengunjung (visitor management). Manajemen pengunjung wajib dilakukan untuk tetap dapat mempertahankan nilai-nilai universal yang harus dimiliki Kompleks Candi Prambanan sebagai sebuah warisan budaya dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan manajemen pengunjung oleh PT. TWCBPRB. Evaluasi perlu dilakukan untuk menghasilkan acuan yang dapat dipergunakan dalam pengelolaan selanjutnya. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan di lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahwa secara umum PT. TWCBPRB belum sepenuhnya berpihak pada pelestarian Kompleks Candi Prambanan. Evaluasi pengelolaan yang melibatkan stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap adanya Kompleks Candi Prambanan belum pernah dilakukan, selain itu manajemen pengunjung juga belum diterapkan secara optimal. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang pariwisata di Kompleks Candi Prambanan yang berbasis pelestarian antara lain dengan menyelenggarakan pertemuan rutin dan terjadwal dengan para stakeholders sebagai langkah koordinasi dan evaluasi, serta menerapkan visitor management dengan optimal.
Prambanan Temple Compounds is a world heritage site used for tourism. The use of Prambanan Temple Compound for tourism causes an increase in the number of visitors both from within and outside the country. Visitors with various behavior prompted the government to form a state-owned company, that is PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT. TWCBPRB) that focuses on the use of the cultural heritage based on preservation. PT. TWCBPRB as the manager of tourism is responsible for managing tourism activities in zone 2 of Prambanan Temple Compounds in order not to jeopardize cultural heritage site which is located in zone 1. One of strategies deals with visitors is visitor management. Visitor management must be executed to maintain the state of universal values owned by Prambanan Temple Compounds as a world heritage site. This study aimed to evaluate the implementation of visitor management by PT. TWCBPRB. Evaluation needs to be carried out to produce references that can be used in subsequent management. The research was conducted by field observation, interviews, and literature study. The finding generated in this study is that in general the PT. TWCBPRB is not entirely in favor of the preservation of the Prambanan Temple Compound. Evaluation of management involving stakeholders which have interests of the existence of Prambanan Temple Compound has never been held, besides, the visitor management has not been done optimally as well. Several ways which can be conducted to take advantage of Prambanan Temple Compound to improve tourism service in Prambanan Temple Compound based on preservation are by holding regular meetings among stakeholders for coordination and evaluation, and implementing visitor management optimally
Kata Kunci : evaluasi, visitor management