Laporkan Masalah

Peran Wisata Air terhadap Perkembangan Pariwisata diKabupatenKlaten

HIDAYAT SAPUTRA, Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si.

2014 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menyuguhkan berbagai jenis wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Jenis wisata yang ada di Kabupaten Klaten antara lain: wisata alam, wisata air, wisata budaya, dan wisata buatan. Jenis wisata air merupakan salah satu jenis wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Berdasarkan fenomena tersebut maka diadakan penelitian untuk menjawab tujuan, antara lain mengetahui potensi wisata air di Kabupaten Klaten, mengetahui sumbangan wisata air terhadap pendapatan asli daerah sektor pariwisata, mengetahui peran pemerintah dalam hal pengelolaan dan pengembangan wisata air, serta menentukan arahan pengembangan potensi wisata air yang berada di Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan adalah metode diskriptif dari jenis data sekunder dan primer. Jenis data sekunder berupa; data jumlah pengunjung pariwisata Kabupaten Klaten periode 5 tahun dari tahun 2008 sampai 2012, pendapatan retribusi dan pendapatan asli daerah bidang pariwisata periode 5 tahun dari tahun 2008 sampai 2012, peta dasar Kabupaten Klaten, data debit air, dan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Klaten tahun 2012. Jenis data primer yang digunakan adalah data hasil survai pelaku kegiatan ekonomi sekitar obyek wisata air yaitu pedagang, tukang parkir, dan petugas penjaga retribusi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode diskripsi dari hasil tabel dan grafik, sedangkan arahan pengembangan menggunakan metode analisis diskripsi dari hasil tabel analisis SWOT. Hasil dari analisis tersebut adalah wisata air di Kabupaten Klaten merupakan obyek wisata yang mudah dijangkau oleh para wisatawan. Sumber air yang dimanfaatkan untuk pariwisata berasal dari mata air dan juga ada yang berasal dari aliran sungai yang terbendung perbukitan karst. Jumlah kunjungan yang banyak pada wisata air mempengaruhi pendapatan retribusi, tentu juga mempengaruhi sumbangan ke PAD dari sektor pariwisata. Jumlah sumbangan retribusi wisata air sebesar 38.54% sampai dengan 65,54% dari realisasi retribusi daerah sebesar Rp. 465.585.825,- sampai Rp. 872.091.312,- pada kurun waktu 5 tahun dari tahun 2008 sampai tahun 2012. Strategi yang dibuat pemerintah untuk pengembangan pariwisata khususnya wisata air masih banyak yang tidak terealisasi. Pembangunan fasilitas yang masih kurang pada beberapa obyek wisata air serta perawatan yang kurang terpantau. Kurangnya pemanfaatan masyarakat sekitar dalam pengelolaannya. Pengembangan wisata air harus didasarkan pada pemanfaatan sumber daya air secara baik yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar wisata air tersebut. Pemberdayaan Sumber daya manusia lokal juga menjadi salah satu usaha dalam hal pengembangan wisata air. Menjadikan wisata air sebagai rute utama dalam kunjungan pariwisata di Kabupaten Klaten

Klaten regency is one of regencies in Central Java, presenting various types of tours that can be enjoyed by tourists. Type of tourism in Klaten regency include: nature, water tourism, cultural tourism, and artificial tourist. Type water tourism is one of the most tourist visited by many tourists. Based on this phenomenon then conducted research to answer the purpose, among others, determine the tourism potential of water in Klaten, knowing water tourism contribution to local revenues of the tourism sector, knowing the role of government in the management and development of water tourism, as well as determine the direction of development of tourism potential water located in the district of Klaten. The method used is descriptive method of secondary and primary data types. Types of secondary data; data on the number of visitors tourism Klaten 5-year period from 2008 to 2012, the income levy and local revenues in tourism 5-year period from 2008 to 2012, the base map Klaten, water discharge data, and the Tourism Development Master Plan Klaten regency in 2012 . primary data type that is used is the survey result data perpetrators of economic activity around water attractions, namely traders, parking attendants, and guards levy. The data is then analyzed using the method of description of the results tables and graphs, while the direction of the development of methods of analysis using the description of the results of the SWOT analysis table. The results of this analysis is water in Klaten regency is a tourist attraction that is easily accessible by the tourists. Water sources used for tourism comes from the springs and there are also derived from the flow of dammed river karst hills. Amount of traffic on air travel affects the income levy, would also affect the contribution to revenue from tourism. Total donations levy water attractions at 38.54% to 65.54% of the actual levies amounting to Rp. 465 585 825, - up to Rp. 872 091 312, - during the period of 5 years from 2008 until 2012. Strategies made by the government for the development of tourism, especially water tourism is still a lot that is not realized. Construction of the facility is still lacking in some of the sights of water and less maintenance activities. The lack of utilization of the local community in its management. Water tourism development should be based on the utilization of water resources either by maintaining the cleanliness of the environment around the water attractions. Empowerment of local human resources is also one of the business in terms of the development of water tourism. Making water tourism as a main route in Klaten regency's tourism

Kata Kunci : Pengembangan, Wisata air, Parwisata, Kabupaten Klaten


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.