Laporkan Masalah

MUSEUM SENI UKIR KAYU DI JEPARA Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan

LINI OCVENETY, Ardhya Nareswari, S.T., M.T., PhD.

2014 | Skripsi | ARSITEKTUR

Seni Ukir adalah salah satu cabang seni kriya terapan yang biasanya digunakan untuk memperindah atau melengkapi suatu fungsi utama. Dalam pengerjaannya seni ukir menggunakan alat pahat dan palu. Hasil dari kegiatan seni ukir disebut ukiran. Ukiran ini pada umumnya melengkapi dan memperindah sebuah mebel/furniture seperti kursi, meja, dan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan keindahan ukiran kayunya adalah Kabupaten Jepara. Jepara adalah kabupaten yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah. Indonesia saat ini mengenal Jepara dengan hasil karya seni ukirnya. Pengukir dan seni ukir merupakan identitas kota yang juga menjadi motor utama pendapatan Jepara (27.7 % dari total produk domestik bruto Jepara). Dikenal sebagai Wood Carving Centre, ukiran khas Jepara bukan hanya terkenal dalam skala nasional, bahkan secara internasional. Pekerjaan ini bahkan mendapat penghargaan dari Menteri Hukum mengenai kekayaan geografis. Dalam perkembangannya saat ini, seni ukir di Jepara dikatakan mengalami kemunduran. Berdasarkan survey wawancara, kemunduran itu nampak dari beberapa bidang. Pada sektor ekonomi dan pariwisata, dari pihak wisatawan yang berkunjung ke Jepara akan sedikit mempertanyakan kenapa banyak galeri di sepanjang jalan raya sekarang kosong dan tutup dan dari pihak pengrajin mengalami penurunan order. Kemunduran juga terjadi di bidang pendidikan karena terjadi penurunan peminat yang ingin mempelajari seni ukir. Banyak masyarakat yang semakin memudar ketertarikannya terhadap seni ukir karena dianggap tidak dapat menjadi sumber penghasilan yang utama. Saat ini baik pemerintah maupun masyarakat bersama sama untuk melakukan gerakan pelestarian ukir. Pelestarian seni ukir merupakan proses enkulturasi yang memanfaatkan berbagai institusi pendidikan, baik formal dan nonformal, sekolah maupun luar sekolah seperti Museum. Pembangunan Museum dirasa lebih relevan dibandingkan jika Pemerintah harus menyiapkan seluruh studio ukir di tiap sekolah dan sekolah tidak perlu menambah tenaga pengukir professional sebagai pengajar tetap. Pendirian Museum Ukir di Jepara kiranya juga menjadi peneguh ikon Jepara sebagai kota ukir. Pelestarian ikon Jepara ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat.

Wood carving is a branch of applied art that is usually used to embellish a primary function. In the process, carving is using tools like chisel and hammer. The results of the activities referred wood craft. These carvings are generally complement a furniture such as chairs, tables, and other daily living stuff. One of the cities in Indonesia which is famous for the beauty of the wood carving is Jepara. Jepara is a district located on the north coast of Central Java Province.. Wood carver and wood sculpture is the city's identity also become the main Jepara revenue (27.7% of total gross domestic product Jepara). Known as Wood Carving Centre, Jepara wood carving is not only wellknown nationally, even internationally. This famous wood craft work even received an award from the Minister of Justice regarding the geographical richness. These days people said Jepara carving is decline. Based on the survey interviews, setback was appeared of different fields. In the economic and tourism sector, tourists had little question why many galleries along the highway is now empty. The setback also occurred in the education sector due to a decline enthusiasts who want to learn the art of carving. Many people are increasingly fading interest in sculpture because the proffesion as wood carver can’t be the main source of income. Currently, both the government and the community do the carving preservation movement together. Government and community choose Museum as one of the best preservation way because it system utilizes a variety of educational institutions, both formal and non-formal, school and outside of school. Designing a Museum feels more relevant than if the Government should set up a whole studio carving at each school and school do not need to hire a tenured professional engraver. Establishment of Jepara Wood Craft Museum would also be fortitude as a city icon Jepara carving. Jepara icon preservation is a challenge for Local Government and all elements of society. Key Words : Museum, Wood Craft, Jepara

Kata Kunci : Museum, Seni Ukir, Kayu, Jepara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.