Laporkan Masalah

TOKSIKOKINETIK KADMIUM PADA KERANG AIR TAWAR (Elongaria orientalis Lea, 1840)

Selvi Ariyunita, Dr. rer.nat. Andhika Puspito Nugroho

2014 | Tesis | S2 Biologi

Kadmium merupakan logam penting dalam industri tekstil, baterai, plastik, dan pelapisan logam. Logam tersebut bersifat non-esensial, non-degradable, dan toksik pada konsentrasi rendah. Pencemaran Cd di wilayah perairan dapat menyebabkan gangguan pada sistem biologis. Kerang merupakan organisme akuatik yang mampu mengakumulasi logam dalam tubuhnya. Evaluasi logam berat yang masuk ke dalam tingkatan tropik rantai makanan dapat dilakukan dengan menentukan kandungan logam berat pada organisme. Pola akumulasi logam berat dalam organisme dapat diprediksi melalui model toksikokinetik. Toksikokinetik merupakan pendekatan yang mempelajari pergerakan toksikan dalam tubuh meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari toksikokinetik Cd dalam tubuh kerang air tawar. Pada penelitian ini digunakan kerang air tawar (Elongaria orientalis Lea, 1840) sebagai hewan uji. Kerang dipelihara dalam akuarium dengan pemaparan Cd konsentrasi 20 µg L -1 selama 24 hari dan depurasi sampai hari ke-36. Pengambilan sampel kerang dilakukan pada hari ke-0, 1, 6, 12, 18, 24, 30, dan 36. Kadar Cd pada EPF, HML, insang, mantel, digestive gland, intestinum, ginjal, kaki, dan otot adduktor ditentukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), selanjutnya dianalisis laju absorpsi, laju eliminasi, dan bioakumulasi Cd. Pada penelitian ini, Elongaria orientalis menunjukkan kemampuan dalam mengabsorpsi dan mengeliminasi Cd. Pemaparan Cd melalui air meningkatkan konsentrasi Cd dalam tubuh kerang. Akumulasi tertinggi teramati pada ginjal dan insang. Pola bioakumulasi menunjukkan kecenderungan meningkat selama masa pemaparan dan menurun selama masa depurasi. Distribusi dan bioakumulasi Cd pada tubuh E.orientalis tergantung pada konsentrasi, jalur pemaparan dan lama waktu pepamaran Cd. Akumulasi Cd dalam organ tubuh juga bersifat selektif.

Cadmium (Cd) is one of important heavy metal in textile, plastic, and battery industries, and electroplating, Cd is non-essensial metals, non-degradable, and toxic at low concentration. Cd polution in fr eshwater ecosystem from the usage of Cd in many industrial activities can interfere biological system of aquatic animals. Mussels are aquatic organism which is capable to accumulate metals in their body. Evaluation of heavy metals in freshwater ecosystem can be determined by accumulation of metals in organism. Accumulation pattern in organism can be predicted by toxicokinetic models. The aim of this research was to study toxicokinetics of Cd in freshwater mussel Elongaria orientalis. Mussels were exposed to Cd via water (20 µg L -1 ) for 24 days, followed by 12 days of depuration. On day 0, 1, 6, 12, 18, 24 (exposure time) and day 30, 36 (depuration time), mussels were dissected into mantle, gills, kidneys, intestine, digestive gland, foot, and adductor muscle. Haemolymph (HML) was withdrawn from posterior adductor and extra pallial fluid (EPF) was withdrawn between mantle and inner shell. Cd levels in all organs and body fluids were determined by using Atomic Absorbance Spectrophotometer (AAS). The results show that Cd levels increased in all body compartemens E. orientalis during 24 days exposure. The higest level of Cd found in the kidneys and followed by the gills. The pattern of Cd bioaccumulation attend to increase in all organs during exposure time and decrease during depuration time. The results indicate that E. orientalis has capability to uptake Cd from surrounding environments and to eliminate Cd from their body. Distribution and accumulation Cd in depend on concentration, exposure pathway, and time exposure. Cd accumulation also tissue specific.

Kata Kunci : toksikokinetik, kadmium, kerang air tawar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.