KANDUNGAN ROS DAN Apo B-100 SERUM, SERTA INDEKS ATEROGENIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) HIPERLIPIDEMIA DENGAN ASUPAN PELET NASI DAN BEKATUL BERAS HITAM (Oryza sativa L.) “CEMPO IRENG”

NOOR NAILIS SAADAH, Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Biologi

Pola diet dengan asupan tinggi lipid dapat menyebabkan hiperlipidemia. Kondisi hiperlipidemia merangsang leukosit untuk memproduksi ROS (Reactive Oxygen Species) sehingga meningkatkan oksidasi LDL. Makrofag akan memfagositosis LDL teroksidasi dan membentuk plak aterosklerosis. Nasi hitam mengandung serat dan antosianin yang tinggi sehingga dapat memperbaiki kondisi hiperlipidemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan ROS dan Apo-B 100 serum, serta indeks aterogenik (IA) tikus putih (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) galur Wistar hiperlipidemia yang diberi asupan pelet nasi dan bekatul beras hitam (Oryza sativa L.) “Cempo Ireng”. Penelitian dilakukan dengan rancangan pre and post test randomized control group. Tikus dibuat hiperlipidemia dengan diberikan campuran minyak babi dan kuning telur itik (1:1) serta kolesterol murni (2%) secara oral sebanyak 1% dari berat badan (BB) tikus selama 30 hari. Setelah hiperlipidemia tercapai, tikus dikelompokkan menjadi 4 yaitu: kelompok tikus normal, tikus hiperlipidemia, tikus hiperlipidemia dan diberi asupan pelet nasi hitam 30%, serta tikus hiperlipidemia dan diberi pelet bekatul beras hitam 10%. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan dengan pelet pakan selama 30 hari. Kadar kolesterol total, HDL-Kolesterol, indeks aterogenik, kandungan ROS dan Apo-B 100 yang diperoleh dianalisa statistik dengan uji ANOVA kemudian dilanjutkan Tukey test pada taraf signifikansi 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian asupan pelet nasi dan bekatul beras hitam “Cempo Ireng” pada tikus hiperlipidemia tidak memberikan perbedaan bermakna (p>0,05) pada kandungan ROS dan Apo B-100 serum darah, tetapi dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar HDL-Kolesterol secara signifikan (p<0,05) sehingga indeks aterogenik juga menurun secara signifikan. Penurunan indeks aterogenik tikus hiperlipidemia yang diberi asupan pelet bekatul beras hitam lebih tinggi dibandingkan yang diberi asupan pelet nasi hitam “Cempo Ireng”. Kadar kolesterol total memiliki korelasi positif dengan indeks aterogenik, sedangkan HDL-Kolesterol berkorelasi negatif dengan indeks aterogenik. Di sisi lain, kadar ROS dan Apo B-100 kurang berkaitan dengan indeks aterogenik. Kata kunci : Hiperlipidemia, Indeks aterogenik, ROS , Apo B-100, Padi hitam “Cempo Ireng”

Diet with high lipids cause hyperlipidemia. Hyperlipidemia stimulate leukocytes to produce ROS (Reactive Oxygen Species) thereby increasing LDL oxidation. Macrophages phagocytosis oxidized-LDL and form plaque. Black rice has high fiber and anthocyanin, which act as antioxidants and can repair the hyperlipidemia condition. The purpose of this study was to determine the content of ROS, Apo B-100, and atherogenic index of hyperlipidemic Wistar rats (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) which consumed rice and bran of black rice (O. sativa L.) “Cempo Ireng”. The research had done with pre and post test randomized control group design. Rats had given a mixture of lard and duck egg yolk (1:1), and pure cholesterol (2% of total volume) orally as much as 1% of body weight (BW) for 30 days. After hyperlipidemia achieved, rats divided into 4 group: normal rats, hyperlipidemic rats, hyperlipidemic rats fed a diet of 30% black rice pellet, and hyperlipidemic rats fed a diet of 10% black rice bran. Blood samples were collected when rats in hyperlipidemia conditions and after treatment with black rice for 30 days. Data of total cholesterol and HDL-Cholesterol level, atherogenic index, ROS, and Apo B-100 level analyzed using ANOVA followed by Tukey test at 5% significance level. The result showed that feeding pellet of rice and bran of black rice \\"Cempo Ireng\\" in hyperlipidemic rats provide unsignificant difference (p>0.05) on the contents of ROS and Apo B-100 blood serum, but decreased total cholesterol and increased of HDL-cholesterol levels significantly (p<0.05), so the atherogenic index also decreased significantly. Decreasing atherogenic index of hyperlipidemic rats which fed black rice bran pellets is higher than rats which fed black rice \\"Cempo Ireng\\" pellets. Total cholesterol levels were positively correlated with the atherogenic index, whereas HDL-cholesterol was negatively correlated with the atherogenic index. On the other side, the levels of ROS and Apo B-100 were less associated with atherogenic index. Key words : Hyperlipidemia, Atherogenic index, ROS, Apo B-100, Black rice “Cempo Ireng”

Kata Kunci : Hiperlipidemia, Indeks aterogenik, ROS , Apo B-100, Padi hitam “Cempo Ireng”