DETERMINAN NON-PERFORMING FINANCING STUDI KASUS 10 BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010:3 – 2013:3
ZIRA BRENDA WIRANTI, Muhammad Edhie Purnawan, MA, Ph.D.
2014 | Skripsi | ILMU EKONOMIPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan tingkat Non- Performing Financing (NPF) dan menganalisis indikator mana yang paling besar mempengaruhi tingkat NPF pada perbankan syariah di Indonesia, apakah faktor internal bank atau faktor makroekonomi, pada 10 bank umum syariah di Indonesia dari kuartal III 2010 sampai kuartal III 2013. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah Return on Equity (ROE) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai indikator internal bank dan tingkat inflasi sebagai indikator makroekonomi. Penelitian ini menggunakan dua metode regresi data panel sebagai alat analisis, yaitu metode Fully-Modified Least Squares (FMOLS) di mana koefisiennya menjelaskan hubungan jangka panjang dan metode Ordinary Least Squares (OLS) data panel (model fixed effect). Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara ROE dan CAR terhadap NPF baik pada metode FMOLS dan metode OLS. Sementara itu, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat inflasi dan NPF pada metode OLS data panel (model fixed effect) sedangkan pada metode FMOLS data panel, tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada NPF. Kesimpulan selanjutnya yang dapat dihasilkan berdasarkan kedua metode tersebut ialah, faktor internal bank syariah yang diwakili oleh tingkat ROE dan CAR memiliki pengaruh yang lebih besar pada tingkat NPF jika dibandingkan dengan faktor makroekonomi yang diwakili oleh tingkat inflasi. Kata kunci: non-performing financing, perbankan syariah Indonesia, panel fullymodified ordinary least squares, panel ordinary least squares
This paper examines the determinants of the non-performing financing (NPF) ratio and analyzes which indicators are the most influential on NPF ratio of Indonesia sharia bank. This paper finds that the level of NPF ratio can be attributed to both macroeconomic conditions and banks’specific factors in 10 Indonesia sharia banks during the third quarter of 2010 to the third quarter of 2013. The independent variables used in this study are Return on Equity (ROE) and Capital Adequacy Ratio (CAR) as the bank-specific indicators and inflation rate as the macroeconomic indicator. This paper uses two methods of panel data regression which are the Fully Modified Least Squares (FMOLS) where the coefficient describes a long-term relationship and the Ordinary Least Squares (OLS). Both method results show that there is a negative and significant relationship between ROE and CAR, while the panel FMOLS method shows that the inflation rate has no significant effect on the NPF ratio.The results also indicate that based on those two methods, bank-specific factors such as ROE and CAR has stronger effect on the NPF ratio than the macroeconomic indicator which is inflation rate. Keyword: non-performing financing, Indonesia sharia banking, panel fullymodified ordinary least squares, panel ordinary least squares
Kata Kunci : non-performing financing, perbankan syariah Indonesia, panel fullymodified ordinary least squares, panel ordinary least squares