EVALUASI EFEK STATIN TERHADAP PENCAPAIAN TARGET KOLESTEROL LOW-DENSITY LIPOPROTEIN PADA PASIEN INFARK MIOKARD DI POLIKLINIK JANTUNG RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
Yuanita Purnami, dr. I Dewa Putu Pramantara S., SpPD., K-Ger.
2014 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiLATAR BELAKANG: Pasien infark miokard dikategorikan sebagai pasien berisiko sangat tinggi oleh National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) update 2004 sehingga target terapi LDL yang direkomendasikan adalah <70 mg/dL. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana rekomendasi tersebut dapat dicapai dengan terapi statin yang dilakukan saat ini. METODE: Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif analitis yang dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medis dan laboratorium pasien-pasien infark miokard yang berusia ≥ 18 tahun yang mendapatkan terapi statin dan dimonitor dalam kurun waktu 6 bulan sejak didiagnosis infark miokard akut di ICCU hingga kemudian menjalani pengobatan rawat jalan di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2009-30 September 2013. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui karakteristik umum dan profil terapi statin pada pasien infark miokard. Analisis nonparametrik dilakukan untuk mengetahui ada/tidaknya penurunan kadar LDL yang signifikan setelah pemberian terapi statin yang dimonitor dalam kurun waktu 6 bulan. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian target terapi LDL <70 mg/dL. HASIL dan KESIMPULAN: Sebanyak 141 pasien dengan diagnosis infark miokard akut (IMA) dapat dimasukkan ke dalam penelitian ini. Sebagian besar pasien IMA adalah laki-laki (82,3%), berusia di antara 55-64 tahun (36,9%), memiliki IMT <25 kg/m2 (66,7%), merokok (42,6%), memiliki komorbid ≥ 3 (58,2%) dengan komorbid terbanyak adalah dislipidemia (75,9%), mendapatkan komedikasi ≥6 (68,1%) dengan komedikasi terbanyak adalah antiplatelet (100%). Statin yang paling banyak diresepkan adalah simvastatin (50,4%). Sebagian besar pasien IMA mengalami perubahan regimen terapi (62,4%) dengan rata-rata perubahan regimen terapi per pasien adalah 1,5±0,8 kali (1-5 kali). Perubahan regimen terapi terbanyak adalah dari atorvastatin 40 mg/hari ke simvastatin 10 mg/hari (18,4%). Untuk pasien yang regimen terapinya tetap (tidak mengalami perubahan) dalam kurun waktu enam bulan, simvastatin 20 mg/hari adalah regimen terapi yang paling banyak diresepkan (23,4%) disusul atorvastatin 40 mg/hari (7,1%). Terapi statin dalam kurun waktu 6 bulan sejak pasien didiagnosis IMA secara keseluruhan menghasilkan penurunan kadar LDL yang signifikan sebesar 19,5% (p<0,0001). Nilai median kadar LDL akhir adalah 103 (39-276) mg/dL (rata-rata: 109,24±37,18 mg/dL) sedangkan nilai median kadar LDL awal adalah 128 (48-293) mg/dL (rata-rata: 132,22±40,61 mg/dL). Namun, penurunan kadar LDL ini tidak terjadi pada semua pasien IMA karena hanya 109 pasien (77,3%) yang mengalami penurunan sedangkan 32 pasien (22,7%) mengalami kenaikan kadar LDL. Pasien yang dapat mencapai target terapi LDL <70 mg/dL hanya 18 pasien (12,7%) dan faktor yang berhubungan dengan pencapaian target terapi LDL ini adalah kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat statin secara konsisten (terus menerus). Kata Kunci: infark miokard, statin, LDL, target LDL
BACKGROUND: According to National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) update 2004, patients with myocardial infarction has been classified as very high-risk patient. The panel then recommends an optional LDL-C goal <70 mg/dL for this patients. This study evaluated the extent to which this recommendation can be attained by the use of currently available statin therapies. METHODS: The study was a descriptive analytical observational study conducted a retrospective study through medical records and laboratory data of myocardial infarction patients aged ≥ 18 years who received statin therapies and monitored within 6 month since patients diagnosed with acute myocardial infarction to undergo outpatients at cardiac clinic General Hospital Center of Dr. Sardjito Yogyakarta between 1 January 2009 and 30 September 2013. Descriptive statistics are used to determine the general characteristics of the patients and the profile of statin therapy. Non-parametric analysis was done to determine whether statin therapy within 6 months can attain a significant reduction in LDL-C level and bivariate analysis to determine factors associated with LDL-C goal attainment. RESULTS and CONCLUSION: A total of 141 patients diagnosed with acute myocardial infarction (AMI) were included in this study. Most of the patients were male (82.3%), aged between 55-64 years (36.9%), had a BMI <25 kg/m2 (66.7%), smoking (42.6%) had comorbid ≥ 3 (58.2%) with the most comorbid is dyslipidemia (75.9%), and getting co-medication ≥ 6 (68.1%) with antiplatelet as the most co-medication (100%). The most statin widely prescribed was simvastatin (50.4%). Most patients experienced much change in their treatment regimen (62.4%) with average changes in treatment regimens per patient was 1.5 ± 0.8 times (1-5 times). The most changes in treatment regimen was atorvastatin 40 mg/day to simvastatin 10 mg/day (18.4%). Regimen for patients who their treatment remain constant (unchanged) within six months was simvastatin 20 mg/day (23.4%) followed by atorvastatin 40 mg/day (7.1%). Overall, statin therapy within 6 months after patients diagnosed with AMI, produces a significant reduction in LDL-C levels by 19.5% (p<0.0001) with median final LDL-C level was 103 (39-276) mg/dL (means: 109.24±37.18 mg/dL), while median initial LDL-C level was 128 (48-293) mg/dL (means: 132.22±40.61 mg/dL). However, this reduction did not occur in all patients, only 109 patients (77.3%) experienced reduction in their LDL-C levels while 32 patients (22.7%) experienced an increase in their LDL-C levels. Patients who can attain LDL-C goal <70 mg/dL only 18 patients (12.7%) and factors associated with attainment of this LDL-C goal is patient adherence in taking statin drug consistently. Keywords: myocardial infarction, statin, LDL-C, LDL-C
Kata Kunci : infark miokard, statin, LDL, target LDL