IDENTIFIKASI DAN UJI ANTAGONISME BAKTERI DARI RIZOSFER Mimosa sp. TERHADAP JAMUR AKAR PUTIH Rigidoporus microporus ISOLAT KARET

Budi Setyawan, Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc

2014 | Tesis | S2 Fitopatologi

Jamur akar putih pada tanaman karet yang disebabkan oleh Rigidoporus microporus merupakan penyakit yang masih belum dapat diatasi dengan tuntas hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan eksplorasi bakteri antagonis dari rizosfer Mimosa sp, menguji efektivitas dan mekanisme antagonisme terhadap R. microporus secara in vitro dan mengidentifikasinya. Metode yang dilakukan meliputi kegiatan eksplorasi, uji oposisi langsung, uji filtrat ekstraseluler dan intraseluler, uji aktivitas enzim ekstraseluler, dan identifikasi berdasarkan sifat morfologi, biokimia dan molekuler dengan gen 16S rRNA dan gyrase B. Tiga strain potensial berhasil diisolasi dari rizosfer Mimosa sp. yang diambil dari areal perkebunan karet, yaitu Pmg-15, Pmg-29 dan Pmg-32. Isolat Pmg-32 mampu menghambat pertumbuhan miselium patogen R. microporus pada medium King’s B, NA, TSA dan PDA. Sedangkan isolat Pmg- 15 dan Pmg-29 memiliki penghambatan pada medium King’s B dan TSA. Mekanisme penghambatan ketiga isolat terjadi secara ekstraseluler, ditandai dengan adanya penghambatan oleh filtrat ekstraseluler. Aktivitas enzim β- endoglucanase dan protease ditunjukkan oleh isolat Pmg-32. Filtrat intraseluler tidak memberikan penghambatan yang berarti. Berdasarkan identifikasi secara molekuler dengan gen 16S rRNA dan gyrB, isolat Pmg-15 dan Pmg-29 termasuk ke dalam kelompok spesies Pseudomonas mosselii, sedangkan isolat Pmg-32 termasuk ke dalam kelompok spesies Bacillus amyloliquefaciens subsp. plantarum.

White root disease caused by Rigidoporus microporus is the most important disease on Hevea rubber. Various control methods were recommended to overcome the disease, but could not solve the problem completely yet. The objectives of this study were to explore antagonistic bacterial isolates from Mimosa sp. rhizosphere, assess the antagonism effectiveness and mechanism against R. microporus in vitro and followed by identification. The methodology were exploration activity, direct opposition test against R. microporus, intracellular and extracellular filtrate test, extracellular enzyme activity test and identification of potential bacteria based on morphological, biochemical and molecular by sequencing the 16S rRNA and gyrB gene. Three potential bacteria strains successfully being isolated from Mimosa sp. rizhosphere that were taken from Hevea rubber plantation, which are Pmg-15, Pmg-29 and Pmg-32. Pmg-32 isolate was able to suppress the growth of R. microporus mycelium on King’s B, NA, TSA and PDA medium. Pmg-15 and Pmg-29 isolates showed inhibition ability on King’s B and TSA medium. The inhibition mechanism of those three isolates occurred by extracellular filtrates. The activities of β-endoglucanase and protease enzyme was shown by Pmg-32 isolate. Intracellular filtrate did not show any significant inhibition activity. Based on molecular identification using 16S rRNA and gyrB genes, Pmg-15 and Pmg-29 isolates classified into Pseudomonas mosselii group, whilst Pmg-32 isolate classified into Bacillus amyloliquefaciens subsp. plantarum group.

Kata Kunci : R. microporus, antagonisme, identifikasi, bakteri rizosfer