PERBEDAAN PENGARUH POVIDONE-IODINE 10% DAN CHLORHEXIDINE 0,2% TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH OSTEOBLAS DAN KEPADATAN KOLAGEN PASCA PENCABUTAN GIGI (Studi Eksperimental pada cavia cobaya)

Indria Nehriasari, drg M Masykur Rahmat, Sp BM (K)

2014 | Tesis | S2 Ilmu Bedah Mulut

Pencabutan gigi menyebabkan luka pada jaringan lunak dan jaringan keras. Larutan antiseptik digunakan sebagai bentuk pengendalian terhadap infeksi karena luka yang terinfeksi dapat menghambat proses penyembuhan. Povidone-iodine (PI) 10% dan Chlorhexidine (CHX) 0,2% merupakan larutan antiseptik berdaya antibakteri dengan spektrum luas, dapat diterima tubuh dengan baik dan banyak digunakan dalam klinik bedah mulut. Banyak penelitian yang menyebutkan efek sitotoksik kedua larutan tersebut terhadap kultur sel host. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efek irigasi PI 10% dan CHX 0,2% dengan menghitung jumlah osteoblas dan kepadatan kolagen pada luka pencabutan gigi marmut. Lima puluh empat ekor marmut dibagi menjadi 3 kelompok. Setelah diekstraksi gigi incisivus kiri rahang bawah, diaplikasikan larutan PI 10%, CHX 0,2% dan saline sebagai kontrol, pada soket gigi, sebanyak 3 ml selama 15 detik setiap hari. Sembilan ekor marmut pada masing-masing kelompok kemudian dikorbankan pada hari ke-7 dan 14. Rahang bawah marmut dipotong kemudian dibuat preparat histologis dan dilakukan pengecatan dengan Hematoksilin-eosin untuk mengamati jumlah osteoblas dan Trichrom mallory untuk mengamati ketebalan kolagen tipe I. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi larutan PI 10% pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan mempunyai jumlah osteoblas lebih banyak dibanding CHX 0,2% dengan perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada hari ke-7 dan 14 dan mempunyai kolagen lebih tebal pada hari ke-7 dibanding CHX 0,2% walaupun tidak bermakna.

Tooth extraction can cause hard and soft tissue injury. Antiseptic solution can be used as an anfection control of infection because an infected wound can impede the healing process. Ten prosen Povidone-iodine (PI) and 0,2% Chlorhexidine (CHX) are an antiseptic solution with broadspectrum that can be well accepted by body which widely used in oral surgery clinic. Many researhers mention about cytotoxic effect of these two solutions on host cell culture. The aim of this research is to know the differences of 10% PI and 0,2% CHX by counting the osteoblast count and collagen thickness on guine pigs wound after tooth extraction. Fifty four guinea pigs were divided into 3 groups. After left lower incisor extraction, 10% PI, 0,2% CHX and saline as control, used as irigation solution on the tooth socket, 3 ml for 15 seconds everyday. Nine guinea pigs on each groups then underwent a surgery on day seventh and 14th. Guinea pig mandible were resected then histologic preparations were made furthermore stained with Hematoxillin-Eosin to watch the osteoblast count and Trichrom Mallory to watch the tipe I collagen thickness. Result of this research shows the 10% PI solution on wound healing process after extraction has higher osteoblast count than 0,2% CHX with a significant differenec (p<0,05) on day 7th and 14th and has thicker collagen on day 7th than 0,2 % CHX although not significant.

Kata Kunci : Povidone-iodine 10%, Chlorhexidine 0,2%, Osteoblas, Kolagen tipe I