Laporkan Masalah

PERUBAHAN KONDISI SPASIAL, SOSIAL, DAN BUDAYA KAMPUNG BETAWI CONDET

MUHAMMAD SYAHPUTRA, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D.

2014 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Sebagai bagian dari sejarah, Kampung Betawi Condet mengarah ke perubahan-perubahan yang kemungkinan akan menghilangkan identitas sebuah kampung. Perubahan gaya hidup masyarakat serta modernisasi yang umumnya terjadi pada masyarakat perkotaan, juga terjadi di Kampung Betawi Condet. Hal tersebut menarik untuk diteliti bagaimana perubahan kondisi spasial, sosial, dan budaya masyarakat Kampung Betawi Condet sebagai bagian perkembangan Kota Jakarta. Peneliti menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di Kampung Condet adalah berubahnya pola pikir masyarakat dalam hal mempertahankan Budaya Betawi di kawasan Condet. Metode yang digunakan dalam penelitian “Perubahan Kondisi Spasial, Sosial, dan Budaya Kampung Betawi Condet” yaitu Induktif Kualitatif Fenomenologi. Metode ini digunakan untuk mencari bukti-bukti perubahan yang terjadi di Kampung Betawi Condet sejak ditetapkan menjadi daerah cagar budaya Betawi. Perubahan spasial, sosial, dan budaya yang terjadi di Condet adalah perubahan yang mengarah ke kemunduran. Perubahan tersebut membawa iklim negatif pada kawasan Condet yang dulunya adalah sebuah kawasan cagar budaya dan cagar buah-buahan. Condet yang dulunya sangat asri, sejuk, dan kental dengan budaya Betawi, sekarang berubah menjadi kawasan permukiman padat yang tidak ada bedanya dengan kawasan di Jakarta lainnya yang macet, banjir, dan penuh dengan polusi. Gambaran kawasan Kampung Betawi Condet yang semakin lama semakin terdegradasi tersebut mengindikasikan bahwa Kawasan Condet telah pudar dengan statusnya sebagai Kampung Betawi.

As a part of history, Kampong Betawi Condet leads to changes that would likely eliminate the identity of a village. Lifestyle changes and modernization of society that generally occur in urban communities, also occurred in Kampong Betawi Condet. It is interesting to be researched how changes in the condition of spatial, social, and cultural communities of the Kampong Betawi Condet as part the development of the city of Jakarta. Researcher concluded that the problems occurred in Kampong Condet is changing of people’s mainset in terms of maintaining the Betawi Cultural in Condet Area. The method used in research “Changes Of Spatial, Social, And Cultural Condition In Kampong Betawi Condet” is Inductive qualitative phenomenology. This method used for finding evidence of changes that occurred in Kampung Betawi Condet since set into the Betawi Cultural Heritage. Change of spatial, social, and cultural happening in Condet is the change that led to the decline. These changes bring the negative influencens in the area of Condet, which are a cultural heritage and a fruit preservation before. Condet which were so fresh, comfortable, and a center by betawi culture now turned into dense settlement and no difference with the other area in Jakarta which has traffic jam, flood problems, and environment pollution. The face of Kampong Betawi Condet which more degraded, indicate that has faded with the Kampong Betawi status.

Kata Kunci : Kampung Betawi Condet, Budaya, Perubahan, Kemunduran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.