Laporkan Masalah

MUSEUM DIRGANTARA ADISUCIPTO YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan

PUTRI ANGGITA MUSTIKASARI, Ir. Soeleman Saragih, M.T.

2014 | Skripsi | ARSITEKTUR

Indonesia sebagai negara berkembang, terkadang masih diremehkan oleh bangsanya sendiri. Kurangnya rasa nasionalisme dan kesadaran untuk memperbaiki Indonesia yang seperti sekarang malah akan membuat bangsa Indonesia semakin terpuruk. Maka dari itu keberadaan museum yang mengenalkan sejarah kebesaran bangsa sekaligus mendidik untuk pembentukan calon-calon pionir di masa mendatang sangat diperlukan. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui kenyataan bahwa kekuatan militer Indonesia pernah menjadi salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Sekitar tahun 1960, Angkatan Udara Indonesia pernah menjadi salah satu armada udara paling mematikan di dunia. Dengan bantuan pesawat-pesawat canggih dari Uni Soviyet, Indonesia bahkan memiliki pesawat-pesawat militer yang setara dengan negaranegara besar seperti Amerika, Rusia, dan Inggris. Di samping itu, industri penerbangan milik negara Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia, adalah industri pesawat terbang pertama dan satu-satunya di wilayah Asia Tenggara. Bahkan industri ini pernah tercatat sebagai industri pesawat terbang termaju di negara berkembang. Berawal dari fakta-fakta dan informasi yang butuh untuk dikomunikasikan kepada masyarakat itulah, Museum Dirgantara menjadi salah satu agen penting dalam membentuk pemahaman masyarakat mengenai dunia penerbangan Indonesia. Dengan pendekatan arsitektur futuristik sebagai pengingat kepada masyarakat sendiri bahwa Indonesia seharusnya dapat mengikuti perkembangan dalam skala dunia. Berdasarkan pendekatan tersebut, terbentuk konsep yang menjadi pedoman akan perancangan ruang-ruang yang ada maupun metode pameran yang menarik sehingga museum ini menjadi fasilitas edukasi satu-satunya di Indonesia yang tidak hanya mengajarkan sejarah, tetapi juga menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia penerbangan Indonesia.

Indonesia as a developing country, is sometimes being underestimated by it’s own nation. The lack of nationalism and people awareness of change will only make it worse. Therefore, museum has a very important role to show a country proud history and to form future pioneers. Many people don’t know about the fact that Indonesian military force has ever been one of the biggest and strongest around the world. On 1960, Indonesian Air Force was one of the most lethal air force. With Uni Sovyet support, Indonesia had had military aircrafts which using the same technology as big country like The US, Russia, and Britain. On the top of that, Indonesian Aerospace (PT Dirgantara Indonesia) used to be the first and the only aerospace company in South-East Asia. As a matter of fact, it was the most succesfull aerospace company in developing countries. It all begins from the previous facts that are needed to be informed to society, Air and Space Museum becomes one of the most significant agent to shape people understanding concerning to Indonesia aviation world. Futuristic architecture approach is used for a reminder to society that Indonesia isn’t as conservative as people think. Based on that approach, a concept will be discovered, which then will become the guidance to design the space until this museum will come out as the only education facility that is not only teaching history, but also a place where people could learn anything about science and technology in Indonesian aviation.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.