ANALISIS PERCAKAPAN HUMOR DALAM STRIP KOMIK BERBAHASA INGGRIS AMERIKA
Azis Oka Setiawan, Prof. Dr. Soepomo Poedjodoedarmo
2014 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan humor yang terjadi dalam strip komik berbahasa Inggris Amerika melalui aspek kebahasaan dan pragmatik serta komponen tutur Hymes sebagai alat untuk menganalisis data. Data merupakan potongan strip komik Amerika diambil dari situs joyreactor.com yang dianalisa menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Sebelumnya, observasi data dilakukan untuk mengklasifikasikan dan menentukan data yang tepat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proses terjadinya humor dalam strip komik Amerika merupakan penggabungan dari beberapa aspek. Pada aspek kebahasaan, strip komik Amerika cenderung berupa ambiguitas dalam penciptaan humor, disertai dengan aspek lainnya seperti grafologi, ortografi, fonologi, morfologi, antonim, eufimisme, metafora dan hiperbola. Aspek ketaksaan seringnya berupa ketaksaan makna yaitu polisemi, homonim dan homofon. Kemudian, dalam aspek morfologi berupa tense marker, afiksasi, clipping, singkatan dan akronim. Selain itu, dalam penciptaan humor sering terjadi pelanggaran peraturan dalam percakapan yang dapat dijelaskan menggunakan prinsip kerjasama oleh Grice. Prinsip yang sering dilanggar dalam percakapan strip komik Amerika yaitu prinsip cara, relevansi, kualitas dan sedikit terjadi dalam maksim kualitas. Selanjutnya, berdasarkan teori SPEAKING oleh Hymes, rincian mengenai komponen tutur dapat dijelaskan secara mendalam. Setting/latar belakang dalam strip komik Amerika seringnya menggunakan tempat dan alat transportasi umum dalam situasi informal dengan peserta tutur dua orang atau lebih dan sedikitnya satu orang penutur. Tujuan dari strip komik cenderung untuk menghibur dan mengkritik suatu lembaga atau peristiwa yang baru terjadi. Kemudian, humor seringnya berawal dari tahap pengenalan, berlanjut ke tahap pemahaman menuju klimaks dan diakhiri dengan tahap agreement. Setiap tahap memiliki intonasi yang berbeda, seperti dalam tahap pengenalan dan pemahaman seringnya menggunakan intonasi rendah dan ekspresi datar serta senang. Selain itu, pada tahap klimaks seringnya menggunakan intonasi tinggi dengan beberapa ekspresi seperti sedih, senang, marah, berpikir dan lainnya yang kemudian diakhiri dengan intonasi rendah dan sedikit ekspresi pada tahap agreement. Selanjutnya, idiom sangat jarang ditemukan dan selalu diartikan secara literal. Lalu, jenis strip komik biasanya berupa dialog dan monolog. Hasil penemuan analisis lainnya menjelaskan bahwa strip komik Amerika seringkali menggabungkan gambar dengan bahasa untuk menciptakan humor. Selain itu, bahan humor yang digunakan tidak terkait dengan kebudayaan Amerika dan hanya berkisar mengenai hal serius seperti pidato, berita, hari kebesaran agama seperti natal, tokoh ternama, nama keluarga, dan kritik sosial. Selain itu, aspek bahasa mengenai ambiguitas memperjelas konsep penggunaan bahasa ironi dalam humor Amerika.
This study attempts to point out the humor of America comic strip through linguistic and pragmatic aspects, covered up using Hymes linguistic components as a tool to analyze the data. The data are pieces of America strip comic taken from joyreactor.com which are analyzed using description and qualitative method. Beforehand, observation method is done to classify and to determine the proper data. The result of analysis shows that creation of humor in America comic strip is seen as a combination of various aspects. First, in linguistic aspect, America strip comic tend to have ambiguity as the main aspect in realizing humor supported by graphology, orthography, phonology, morphology, antonym, euphemism, metaphor and hyperbole. Ambiguity aspect often happens in the form of meaning ambiguity through polysemy, homonym, and homophone. The other like tense marker, affixation, clipping, abbreviation and acronym are also likely to happen in morphology aspect. Moreover, to create humor, there always rule of conversation to be disobeyed as can be seen in Grice maxim of cooperative principles. In addition, America comic strip conversation often to disobey maxim of manner, relation, quality and less likely quantity. Furthermore, based on SPEAKING model of Hymes, the detail of speech components can be analyzed thoroughly. The setting of strip comic is generally used public place and transportation in informal situation with mostly two speakers or more, and less in a speaker. The end of the strip comic tends to entertain and to criticize an institution or recent news through humor. Furthermore, humor usually begins in introduction stage followed by understanding toward climax and ended by agreement. Every stage has different intonation, as for introduction and understanding often starts by low intonation with flat and smiley expression. Beside, climax stage tends to have high intonation and mixed expression like sad, happy, angry, thinking, and etcetera, then ended with low intonation and less expression in agreement stage. In addition, idiom is rarely to be found and each idiom founded is always interpreted literally. The genre of strip comic is usually as a form of dialogue and monologue. The other findings of the analysis also explain that American strip comic often mixing graphic and language as the media to elicit humor. Besides, humor materials are not related to American culture but are around serious matters such as speech, news, the holy day of religions like natal, prominent figure, surname and social criticism. Moreover, linguistic aspect in ambiguity clarifies the use of irony in America humor.
Kata Kunci : Humor, Komik, Linguistik, Pragmatik, Komponen linguistik Hymes