Laporkan Masalah

PENGARUH MEROKOK DAN BEBAN KERJA TERHADAP KONDISI FISIOLOGI DAN PERFORMANSI KOGNITIF

Rakhmat Widya P, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D

2014 | Tesis | S2 Teknik Industri

Performansi kerja merupakan hal yang penting dalam suatu industri karena dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Performansi kerja ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dalam penelitian ini yang ingin diketahui adalah pengaruh dari faktor kebiasaan merokok dan variasi beban kerja yang diberikan terhadap tekanan darah, detak jantung, volume paru-paru, waktu reaksi dan kemampuan ingatan jangka pendek. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang laki-laki dengan usia 21 tahun 9 bulan + 8 bulan yang merepresentasikan proporsi terbesar populasi penduduk laki-laki usia produktif di Indonesia. Seluruh responden dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu perokok sedang, perokok ringan, dan bukan perokok. Pembagian kelompok perokok dimaksudkan untuk melihat apakah frekuensi merokok turut berpengaruh dalam penelitian ini. Penelitian ini berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 5 kali pengukuran tekanan darah, detak jantung, dan volume paru-paru serta 3 kali pengukuran waktu reaksi dan kemampuan ingatan jangka pendek. Variasi beban kerja yang digunakan ada dua level, yaitu beban kerja sedang dengan berjalan normal menggunakan treadmill berkecepatan 4 km/jam, serta beban kerja berat dengan berjalan cepat di treadmill berkecepatan 6 km/jam, masing-masing sebanyak 2 kali 20 menit. Dari penelitian ini diketahui bahwa pada jenis beban kerja sedang dan berat tidak didapati beda signifikan pada hasil akhir pengukuran fisiologi dan kognitif di antara kelompok responden bukan perokok, perokok ringan, dan perokok sedang. Dengan demikian, untuk jenis pekerjaan berat maupun sedang, klasifikasi berdasarkan status perokok ataupun bukan perokok tidak diperlukan karena performa kerjanya secara umum dapat dikatakan sama sehingga pemberian tambahan waktu istirahat khusus merokok untuk pekerja perokok tidak diperlukan

Work performance is essential in an industry because it affects the product quality. Work performance itself can be affected by various factors. In this research, what we want to know is the effect of smoking habit and workload variations on blood pressure, heart rate, lung volume, reaction time, and short term memory ability. The sample used in this study consisted of 15 men by the age of 21 years 9 months + 8 months which represents the largest proportion of productive-aged male population in Indonesia. All respondents were divided into three groups: moderate smokers, light smokers, and non-smokers. This classification is intended to find out if the smoking frequency also has any effect in this study. The study lasted for 120 minutes which consists of 5 times the measurement of blood pressure, heart rate, and lung volume measurements as well as 3 times in the reaction time and ability of short-term memory. Workload variation used in two levels. First is moderate workload by walking normally using the treadmill at 4 km/h speed, and a heavy workload by fast walking on the treadmill at 6 km/h speed, respectively 2 times 20 minutes. From this research it is known that for the given workload there is no significant difference in the final measurement results of physiology and cognitive performance among the three groups of subject there. Thus, there is no need to differ smoker and non-smoker worker to work in heavy and moderate workload because their performance in general can be said the same. Moreover, additional smoking break for smokers worker is not required.

Kata Kunci : perokok, beban kerja, tekanan darah, denyut jantung, volume paruparu, waktu reaksi, ingatan jangka pendek.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.