Laporkan Masalah

POTENSI BIOLOGI BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM UPAYA PENURUNAN KADAR LEMAK DAN KOLESTEROL PADA ITIK

Rini Rachmatika, Dr. Ir. Supadmo, M.S.

2014 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan biji pepaya dalam ransum terhadap penurunan kadar lemak dan kolesterol pada itik. Ternak yang digunakan adalah itik raja yang berumur 7 hari. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 replikasi setiap perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0=0% (kontrol), T1=0,3% biji pepaya dalam ransum, T2=0,6% biji pepaya dalam ransum, dan T3=1,2% biji pepaya dalam ransum. Variabel yang diamati konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, lemak abdominal, lemak subkutan, komposisi kimia daging, kolesterol daging, kolesterol darah, HDL, LDL, trigliserida, kandungan asam lemak daging, dan uji organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keempukan). Itik disembelih pada umur 45 hari. Percobaan menggunakan RAL dan hasil pengamatan dianalisis statistik dengan analisis variansi (P<0,05). Jika terdapat signifikansi maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test. Analisis data untuk uji organoleptik menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biji pepaya memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap kinerja itik dengan konversi pakan terbaik sebesar 2,63 (T3), penurunan lemak daging dan kolesterol daging dada dan paha, penurunan lemak subkutan, trigliserida darah, serta rasa daging itik. Penambahan biji pepaya sampai level 1,2% juga dapat menaikkan rasio kadar asam lemak tidak jenuh terhadap asam lemak jenuh. Namun, penambahan biji pepaya sampai level 1,2% dalam ransum belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kolesterol darah, LDL, HDL, lemak abdominal, warna daging, aroma daging, tekstur dan keempukan daging. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa level penambahan biji pepaya yang berpotensi menurunkan kadar lemak dan kolesterol pada itik adalah pada perlakuan T3 (1,2% biji pepaya dalam pakan). Kata kunci: Biji pepaya, Kolesterol, Lemak, Itik

This experiment was conducted to evaluate the effect of papaya seed in feed on duck’s lipid and cholesterol, on meat and serum. This studied start with 7 days old ducks and reared until 45 days old ducks. The parameters observed were feed intake, weight gain, feed conversion ratio, abdominal fat, subcutaneous fat, meat quality, meat cholesterol, total cholesterol of serum, HDL, LDL, triglyceride, fatty acid, and sensory testing (colour, flavour, taste, textur, and tenderness). This experiment was designed using completely randomized design with four treatments; T0 = 0%, T1= 0.3%, T2=0.6%, and T3=1.2% seed papaya in feed. Each treatment have three replication with six duck in each replicate. Data was analyzed by analysis of variance using SPSS 16.0 and a Duncan's multiple range test was used to determined the significant difference among the means at 5% level of significance. Sensory test were analyzed using Kruskal-Wallis test. According to the result, duck’s performance, feed conversion ratio, reduction intermuscular fat, reduction breast and thigh cholesterol, reduction subcutaneous fat, triglyceride, and taste of meat showed a significant differences (P<0.05). But, for serum cholesterol, LDL, HDL, abdominal fat, meat color, flavour, textur, and tenderness were not significantly different among groups. Papaya seed with level 1.2% in feed can increased ratio of unsaturated fatty acid to saturated fatty acid Keyword: Papaya seed, cholesterol, fatness, duck

Kata Kunci : Biji pepaya, Kolesterol, Lemak, Itik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.