RUMAH SUSUN GEMAWANG DENGAN KONSEP LOW-MAINTENANCE DAN INFILL SYSTEM

MUHAMMAD INDRA FATMOKO, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.

2014 | Skripsi | ARSITEKTUR

Meningkatnya kepadatan penduduk di kota-kota besar di Indonesia akhirakhir ini menyebabkan semakin berkurangnya kualitas ruang kota. Fungsi lahan perkotaan yang ada sekarang harus dioptimalkan dengan memaksimalkan fungsi bangunan permukiman menjadi permukiman bertingkat atau rumah susun untuk menghemat ruang kota, dan memperbanyak ruang publik dan ruang hijau. Untuk dapat mendukung pemukiman bagi banyak keluarga dan tetap menjaga ruang terbuka yang ada maka dibutuhkan sebuah kompleks rumah susun. Rumah susun ini memiliki konsep Low-Maintenance yang dapat menjaga nilai rumah susun tanpa perlu banyak mengeluarkan uang bagi penghuninya dan perawatan terus menerus dari pengelolanya. Infill System membagi ruang rumah susun menjadi modul, sehingga memberikan rumah susun fleksibilitas dalam hal pengelolaan fungsi ruangnya untuk mendukung kebutuhan ruang yang selalu berubah di masa yang akan datang.

Increasing population density in Indonesian big cities in ye impacted in decreasing of quality in the urban space. The primary use of existing land should be optimized to put the function of multi-story residential building into maximal use. This will allow the city to keep enough space for other function, and expand public spaces or green spaces. To support the housing need for urban families and still maintain existing open space, the housing complex is needed. The housing is designed with Low-Maintenance concept, which will maintain the value of the apartment without having to spend a lot of money from both the residents and minimalizes continuous maintenance needed from housing manager or developer. Infill System divides the building into modules, thus providing the housing unit flexibility in the managing spatial functions to support the ever-changing needs of the space in years to come.

Kata Kunci : -