Laporkan Masalah

MODEL KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) BIDANG MENJAHIT DI LKP KOTA YOGYAKARTA

Prihatin Saraswati, Dra. Agnes Sunartiningsih, MS

2014 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kemitraan dalam pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (life skill ) bidang menjahit yang dilaksanakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di kotaYogyakarta merupakan faktor yang penting untuk diteliti agar program ini karena kemitraan merupakan suatu upaya untuk mewujudkan kedekatan antara unsur pemerintah, masyarakat dan swasta melalui peran masing-masing yang seimbang. Program pendidikan kecakapan hidup (life skill ) bidang menjahit merupakan program pemerintah dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat, sedangkan tanggung jawab memberdayakan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Hal ini sesua i dengan konsep good governance yang menjamin adanya proses kesejajaran, kesamaan, kohesi dan keseimbangan peran dan adanya saling mengontrol yang dilakukan oleh pemerintah, rakyat dan usahawan yang ketiganya mempunyai hubungan yang sederajad. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemitraan yang dilaksanakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP ) bidang menjahit dalam hal ini LKP Ar-Rum, LKP Modisa, LKP Yogya Design School baik kemitraan yang dilaksanakan dengan pemerintah dan swasta atau perusahaan melalui peran masing-masing dalam pelaksanaan program ini. dan dari peran tersebut akan dapat diketahui model kemitraannya.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif interpretatif yang dapat menggambarkan peran pemerintah, peran masyarakat yang dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan serta peran swsta dalam melaksanakan program pendidikan kecakapan hidup (life skill )bidang menjahit serta model kemitraannya. Dalam penelitian ini diketahui bahwa pemerintah masih mendominasi peran sedangkan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) hanya sebagai implementator dari program pemerintah dan pihak swasta bekerjasama digunakan sebagai tempat magang dan penempatan tenaga kerja bagi peserta yang memenuhi kualifikasi walaupun hanya sebagian kecil saja peserta yang bekerja di perusahaan..Dalam penelitian ini juga diketahui tentang model kemitraan antara lembaga kursus dan pelatihan (LKP dengan pemerintah memiliki model kemitraan dua arah tetapi tidak sederajad atau termasuk subordinate union of partnership yaitu pemerintah sebagai pihak yang kuat dan masyarakat dalam hal ini Lembaga kursus dan pelatihan sebagai pihak yang lemah atau sebagai pelaksana saja.sedangkan model kemitraan antara Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dengan swasta memiliki model kemitraan semu atau termasuk pseudo partnership yang berarti kerjasama yang tidak sungguh - sungguh kerena keduanya belum memahami apa manfaat kerjasama sesuai dengan tujuan program ini., dan dilihat dari keberdayaan masyarakat program ini tidak dapat serta merta memberdayakan masyarakat tetapi baru menberikan kompetensi kepada peserta yang merupakan kompetensi individual maupun kelompok.

Partnership in an education implementation of life skill in the sewing sector that was done by a course institution and training (LKP) in Yogyakarta City was an important factor to be examined in order to this program become a partnership caused it was t o implement a closeness between the government, society and the private through the balanced roles in every sectors. The education program of life skill in sewing sector was a government program in order to develop the society meanwhile the responsibility to effort the society was the responsibility both between the government, society and the private. This was appropriate with the concept of a good governance which assured the equality process, similarity, cohesion and the role balance to control the government, society and the private, they had a relationship on an equal. The objective of this research was to describe the partnership which was done by the course institution and training (LKP) in sewing sectors in this case LKP Ar -Rum, LKP Modisa, LKP Yogya Design School both the partnership with the government and the private or the business through the roles in every sectors in implementation this program. From this role we could know the partnership model. This research used a qualitative interpretative research which drawn the government role, society role in this case a course institution and training and the private role in implementing the educational program of life skill in sewing sector and its partnership model. In this research that the government was still dominated the role meanwhile the course institution and training (LKP) as an implementator from this government program and the private as the training places and the placement the workers for the candidate who fulfill the qualification although in a few the candidate who worked in the business. In this research was known about the partnership model between the course institution and the training (LKP) with the government which had the partnership model two ways but it was not on an equal or it was a subordinate union of partnership that the government as a strong sector and the society in this case course institution and the training was as a weak sectors or as an implementator. Meanwhile the partnership model between the course institution and training (LKP) with the private having an appearance partnership model or included pseudo partnership which is meant a cooperation that was not really because both of them had not known the benefit of the partnership from this program. See n from the society effort this program can not effort the society but given the compensation to the candidate who had an individual competency or a group.

Kata Kunci : kemitraan,pemberdayaan,pendidikan kecakapan hidup(life skill)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.