Strategi Bertahan Orang Kuat Lokal (Studi Tentang Perjalanan Hidup Orang Kuat Lokal dalam Figure Abah Encang di Kabupaten Majalengka
MUTHIARA GUSTHAELA M., Longgina Novadona Bayo, SIP., MA.
2014 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Kehadiran orang kuat lokal di Indonesia begitu nyata terlihat pasca keruntuhan Orde Baru. Beberapa contoh kehadiran orang kuat lokal yang dapat dilihat secara jelas ialah kehadiran Chasan Scohib di Banten, Yasin Daeng Limpo di Sulawesi dan banyak lagi contoh – contoh orang kuat lokal lainnya, begitu pula dengan kehadiran Nazzar Hidayat di Majalengka. Fenomena orang kuat lokal di Majalengka berlangsung di era desentralisasi. Orang kuat lokal di Majalengka ini terwujud dalam bentuk bapak pelindung (godfathers). Godfather dikenal sebagai sosok yang kejam dan bengis terhadap musuhnya, namun penyayang dan dermawan bagi pengikutnya. Sosok bapak pelindung tersebut terefleksikan pada Nazzar Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang kejam namun seperti malaikat bagi pengikutnya. Kehadiran orang kuat lokal di Majalengka telah berangsur sejak masa Orde Baru hingga saat ini. Kekuatan yang mampu mempertahankan Nazzar sampai sekarang ini menarik pertanyaan mengenai “Bagaimana cara Nazzar Hidayat mempertahankan kekuasaannya sebagai orang kuat lokal di Majalengka ?†kemudian menjadi rumusan masalah di dalam studi ini. Melalui rumusan tersebut peneliti ingin menunjukkan bagaimana perjalanan orang kuat lokal di Majalengka dalam mempertahankan kekuasaannya, melalui perjalanan hidupnya yang diangkat dalam bentuk biografi. Penulisan biografi tersebut dilakukan untuk menemukan efipani yang dapat dilacak dari kehidupan sehari – harinya. Dalam studi ini, peneliti menarik penjelasan Migdal mengenai cara bertahan orang kuat lokal yakni ketika mereka mampu berkolaborasi dengan Negara, membentuk partai politik dan pengendalian sumber daya. Hal tersebut dapat digambarkan melalui segitiga akomodasi. Segtiga akomodasi tersebut dapat menjelaskan kekuatan – kekuatan yang dimiliki oleh Nazzar Hidayat dalam mempertahakan kekuasaannya. Nazzar menjadi sosok yang kuat, keras dan bengis dan banyak ditakuti oleh lawannya merupakan pembentukan karakter ketika ia menjalani hidup “di jalanan†selama puluhan tahun.
The presence of a local great man in Indonesia can be seen clearly after the collapse of New Order. Few examples of the local great men are Chasan Scohib from Banten, Yasin Daeng Limpo from South Sulawesi, and many else – as well as the presence of Nazzar Hidayat from Majalengka. The phenomenon of a local great man in Majalengka occured during decentralization era. The local great man in Majalengka exists in the form of Godfather. The Godfather is known by his brutal and fierce character to his enemies, but compassionate and generous to his followers. The protective father figure is reflected on Nazar Hidayat, who is renowned as a felon but like an angel for his followers. The presence of a local great man in Majalengka has been steadily occuring since New Order era to present. The strength that makes Nazzar survive to present brings out a question “How does Nazzar Hidayat maintain his authority as a local great man in Majalengka?†then becomes the problem formulation in this research. Through this problem formulation, the research wants to show how a local great man in Majalengka maintain his authority from his journey, through the journey of his life in the form of biography. The writing of his biography is done to find epiphany that can be traced from his daily life. In this study, the researcher draws explanations of Migdal about the way of a local great man survives when he is able to collaborate with the state, forming political parties, and control resource. This can be illustrated through the triangle of accomodation. The triangle of accomodation can explain authorities of which is owned by Nazzar Hidayat to maintain his position. Nazzar is a strong, harsh, and ruthless man, widely feared by his opponents is a formation of character when he underwent life \\"on the street\\" for decades.
Kata Kunci : orang kuat lokal, jalanan, strategi bertahan orang kuat lokal