Laporkan Masalah

Pengaruh Habitat Terhadap Ukuran Populasi Kepiting Bakau ( Scylla serrata ) Di Hutan Mangrove Pantai Utara Pemalang

ANSORI, Dr. Erny Poedjirahajoe, MP

2014 | Skripsi | KEHUTANAN

Hutan mangrove mempunyai fungsi ekologis antara lain sebagai tempat mencari makan, memijah dan berkembang biak biota laut, salah satunya adalah kepiting bakau (Scylla serrata). Kawasan rehabilitasi mangrove di desa Mojo yang ditanam pada tahun tanam berbeda memiliki karakteristik habitat yang berbeda. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui ukuran populasi kepiting bakau pada setiap tahun tanam (2) untuk mengetahui pengaruh habitat terhadap ukuran populasi kepiting bakau. Pengambilan data dilakukan pada lima tahun tanam yang berbeda yaitu tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2011. Tiap tahun tanam dibagi menjadi 3 zona berdasarkan lebar jalur hijaunya. Pada setiap zona dibuat petak ukur dengan ukuran 5 x 5 m untuk mengambil data kerapatan vegetasi, suhu perairan, salinitas, oksigen terlarut (DO), Kedalaman lumpur, derajad keasaman (pH). Kemudian menempatkan petak ukur 1 x 1 m di dalam petak ukur 5 x 5 m untuk menghitung jumlah kepiting bakau . Analisis data menggunakan persamaan Korelasi- Regresi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi kepiting bakau pada zona medial jumlah rata-rata ukuran populasi lebih tinggi sebesar 5583.33 individu/Ha , sedangkan populasi terendah terdapat pada zona distal. Dari analisis regresi , persamaan regresi penduga adalah Y= -0.72 + 0.42 X1+ 0.02 X2 dengan nilai r =0.48. Hal ini menunjukkan bahwa yang berpengaruh terhadap Kepiting bakau adalah (Scyyla serrata) salinitas dan DO.

Mangrove forests have ecologis functions as feeding, spawning, and breeding of marine life one of which is mangrove crab (Scylla serrata). Mangrove rehabilitated area which planted in different year had different habitat characteristic. This study aims (1) to determine mangrove to the crab population size each year zoning with different planting (2) to determine the effect of habitat on the mangrove crab populations size. The data collection was done at five different planting years i.e 2001, 2002, 2003, 2004, 2011. Each planting year is divided into three zones based on the width of the green lane. In every zone creating plots with a size of 5 x 5 m to take the data density of vegetation, water temperature, salinity, dissolved oxygen (DO), depth of the mud, the degree of acidity (pH). Then put 1 x 1 m plots within plots 5 x 5 m to calculate the amount of mud crab. The data analysis used correlation-regression equation. The results showed that the population of mangrove crab in medial zone of the average number of population size is higher by 5583.33 individual/ha, while the lowest population present was in the distal zone. From regression analysis, the predicted regression equation is Y= -0.72 + 0.42 X1+ 0.02 X2 with value r =0,48. This means that population of mangrove crab effected by salinity and and DO.

Kata Kunci : Habitat, Kepiting bakau (Scyyla serrata), Mangrove.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.