KORELASI ANTARA CONCHA BULLOSA DENGAN PENEBALAN MUKOSA SINUS MAXILLARIS PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN MULTI SLICE COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN POTONGAN AXIAL

Sihat Manisia Siboro, dr. Sri Retna Dwidanarti, Sp.Rad(K)Onk

2014 | Tesis | S2 Radiologi

Latar Belakang : Concha bullosa adalah variasi anatomi yang sering dijumpai pada rongga hidung yang dapat menimbulkan sinusitis maxillaris Tujuan : Mengetahui korelasi antara concha bullosa dengan penebalan mukosa sinus maxillaris pada pasien yang dilakukan pemeriksaan MSCT SPN potongan axial. Bahan dan Cara : penelitian ini retrospektif analitik korelatif, dan akan dinilai korelasi antara temuan concha bullosa dengan mukosa sinus maxillaris pada 34 hasil MSCT SPN potongan axial. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman untuk mengetahui korelasi antara concha bullosa dengan penebalan mukosa sinus maxillaris.Pada penelitian ini populasi targetnya adalah semua hasil MSCT SPN potongan axial di RSUP Dr. Sardjito.Sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua data hasil MSCT SPN di RSUP DR. Sardjito pada bulan Februari sampai Juli 2013. Hasil penelitian : Sampel penelitian sebanyak 34 sampel, karakteristik sampel laki – laki sebanyak 9 sampel. Karakteristik berdasarkan usia < 30 tahun sebanyak , 8 sampel (23,5 %), usia 30– 40 tahun sebanyak 9 sampel (26,5 %), usia 41 – 50 tahun sebanyak 3 sampel (8,8 %), usia > 50 tahun sebanyak 14 sampel (41,2 %).Temuan concha bullosa di kanan sebanyak 21 sampel (61,8 %) dan di kiri sebanyak 26 sampel (76,5 %). Korelasi concha bulosa dengan penebalan mukosa sinus maxillaris : concha bullosa kanan dengan sinus maxillaris kanan p > 0,05 (p = 0,082), kiri conch bullosa dengan sinus maxillaris kanan p > 0,05 (p = 0,112), concha bullosa kanan dengan sinus maxillaris kiri p > 0,05 (p = 0,470), concha bullosa kiri dengan sinus maxillaris kiri p > 0,05 (p = 0,394) Simpulan : Concha bullosa tidak memiliki korelasi yang bermakna dengan penebalan mukosa sinus maxillaris.

Background: Concha bullosa is a common anatomic variants in the nasal cavity that may cause maxillary sinusitis. Objective: To determine the relationship between the concha bullosa and mucosal thickening of maxillary sinus in patients with axial paranasal sinus multi slice computed tomography Scan. Materials and Methods: This retrospective analytic correlative study, will be assessed the correlation between concha bullosa and mucosal thickening of maxillary sinus on 34 axial paranasal sinus multi slice computed tomography scan. Data were analyzed with the Spearman correlation test to determine the correlation between the concha bullosa and mucosal thickening of maxillary sinus. In this study, the target population is all the result of axial paranasal sinus multi slice computed tomography Scan in Dr. Sardjito Central General Hospital. While the reached population in this study is all data from axial paranasal sinus MSCT scan at Dr. Sardjito Central General Hospital on February to July 2013. Results: The study sample as many as 34 samples, men sample characteristics as much as 9 samples. Characteristics by age <30 years as much 8 samples (23.5%), aged 30-40 years were 9 samples (26.5%), aged 41-50 years were 3 samples (8.8%), age> 50 years were 14 samples (41.2%). Concha bullosa was found in the right nasal cavity as many as 21 samples (61.8%) and left nasal cavity as many as 26 samples (76.5%). Correlation concha bullosa with mucosal thickening of maxillary sinus : Right concha bullosa to right maxillary sinus p > 0.05 (p = 0.082), left concha bullosa to right maxillary sinus p > 0.05 (p = 0.112), right concha bullosa to left maxillary sinus p> 0.05 (p = 0.470) , left concha bullosa to left maxillary sinus p> 0.05 (p = 0.394) Conclusion: Concha bullosa has no significant correlation with the mucosal thickening of maxillary sinus

Kata Kunci : Sinusitis maxillaris, concha bullosa, penebalan mukosa sinus maxillaries