GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN BIJIH MANGAN DI DAERAH CILEUTAK, KECAMATAN SIMPENAN, KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT
IRENA SULISTYA A., Wahyu Sasongko, ST., MT.
2014 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGIMangan yang tersingkap di daerah Cileutak, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat ini ditemukan hanya setempat-setempat. Singkapan mangan ini ditemukan dalam bentuk pengisian rekahan, pergantian matriks batuan serta dalam bentuk fragmen mangan di lapangan. Singkapan mangan ini berasosiasi dengan batuan vulkanik yang terdiri dari batuan andesit hingga andesit basaltik yang disebut sebagai batuan induk, dimana batuan tersebut menjadi sumber pengkayaan mangan pada daerah penelitian. Secara geokimia batuan induk pembawa endapan mangan ini berasal dari seri magma yang berafinitas calc-alkali yang berasosiasi dengan zona subduksi tepatnya di busur kepulauan (island arc). Endapan mangan di daerah penelitian secara mineralogi tersusun dari mineral manganit (MnO(OH)) dan mineral rodokrosit (MnCO3) sebagai mineral primer sedangkan mineral pirolusit (MnO2) sebagai mineral yang terbentuk akibat oksidasi dan dekomposisi mineral manganit dan rodokrosit. Alterasi yang dijumpai pada daerah penelitian berupa alterasi propilitik. Tipe alterasi ini dicirikan dengan kehadiran mineral klorit dan epidot, yang menunjukkan tipe endapan hidrotermal dari temperatur pembentukan mineral tersebut yang berkisar antara 200oC - 300oC yang merupakan tipe endapan epitermal. Berdasarkan perbandingan unsur Si, Al, Mn dan Fe pada sampel bijih mangan menunjukkan bahwa mangan yang terbentuk pada daerah penelitian ini berasal dari proses hidrotermal yang berasosiasi dengan zona subduksi tepatnya di busur kepulauan (island arc). Model endapan mangan di daerah penelitian dibuat berdasarkan kondisi geologi setempat dengan menggunakan data mineralogi dan geokimia bijih mangan. Model endapan mangan tersebut menjelaskan bahwa kontrol struktur seperti kekar dan sesar yang ada pada daerah penelitian membantu proses pengkayaan mangan di daerah penelitian dengan proses berupa pencucian dan pelarutan unsur Mn yang ada pada batuan induk oleh fluida hidrotermal dan fluida meteorik.
Manganese is exposed in the area Cileutak, Simpenan subdistrict , Sukabumi District , West Java Province is found only local. Outcrops of manganese is found in the form of fracture filling, as matriks rocks and manganese in rock fragments. The manganese outcrops associated with volcanic rocks consisting of andesite to basaltic andesite host rock, where the rock becomes a source of enrichment of manganese in the study area. In carriers of the host rock geochemistry of manganese deposition is derived from the magma series calc - alkaline affinity associated with subduction zones in island arc. Manganese deposit in the study area are composed of mineral manganite (MnO(OH)) and mineral rodocrosite (MnCO3) as the primary mineral minerals while pirolusite (MnO2) as a mineral formed by oxidation and decomposition of minerals rodokrosite and manganite. Propylitic alteration is a alteration in the study area. This alteration type is characterized by the presence of chlorite and epidote minerals, which indicates the type of hydrothermal deposition of the mineral formation temperatures ranging from 200oC - 300oC which is an epithermal type deposit. From the comparison of Mn and Fe elements that exist in both types of deposits can be demonstrated that manganese is formed in the study area is derived from hydrothermal processes associated with subduction zones in the island arc. Deposit manganese model in the study area were made by local geological conditions using data manganese ore mineralogy and geochemistry. The model explains that the manganese sediment control structures such as cracks and faults existing in the study area to help process the manganese enrichment in the area of research with processes such as leaching and dissolution of Mn elements that exist in the host rock by hydrothermal fluids and meteoric fluids.
Kata Kunci : Endapan mangan, Cileutak, Sukabumi, busur kepulauan, batuan vulkanik, alterasi propilitik, hidrotermal, model endapan