Laporkan Masalah

PENERAPAN STANDAR AKREDITASI MKI 13, 14 DAN 20.1 PADA LAPORAN MORBIDITAS-MORTALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY

DINA TRIANA DEWI, Dra. Rawi Miharti, MPH

2014 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS

Latar Belakang: Setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk statistika rumah sakit. Sesuai Permenkes Nomor 55 Tahun 2013 dijelaskan bahwa ahli madya rekam medis dan informasi kesehatan harus mampu melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik rumah sakit. Dalam akreditasi, pelaksanaan kegiatan pelaporan memiliki peranan yang sangat penting karena dalam beberapa elemen penilaian akreditasi KARS 2012 disebutkan tentang data dan informasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan morbiditas-mortalitas pasien rawat inap dan rawat jalan, mengetahui pelaksanaan pelaporan morbiditas-mortalitas pasien rawat inap dan rawat jalan dalam pemenuhan elemen penilaian Standar Akreditasi KARS 2012 dan mengetahui kendala pelaksanaan pelaporan morbiditas-mortalitas pasien rawat inap dan rawat jalan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil: Pelaksanaan pelaporan dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data. Data yang dikumpulkan berasal dari berkas rekam medis yang kembali ke Unit Rekam Medis setelah pelayanan medis pasien selesai dilaksanakan. Data diolah dengan cara komputerisasi dan manual. Kemudian data direkap dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten, Provinsi dan Pusat setiap triwulan. Dalam pemenuhan Standar Akreditasi KARS 2012 pada standar MKI 13 standarisasi kode diagnosis yang digunakan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY menggunakan ICD 10 revisi 2004, standarisasi simbol menggunakan SPO Penggunaan Simbol dan untuk kode tindakan, singkatan dan definisi belum terdapat standarisai yang digunakan. Pada standar MKI 14 tidak semua jenis laporan eksternal dibuat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY yang dikarenakan data yang digunakan belum mendukung. Terdapat keterlambatan dalam pengembalian berkas rekam medis dan pembuatan data kunjungan. Format laporan RL 4a dan RL 4 b kurang sesuai dengan format dalam SIRS 2011 dimana golongan umur kurang dari satu tahun tidak dicantumkan. Akses data dan informasi dilakukan oleh staf rekam medis dengan menggunakan HIS. Pada MKI 20.1 di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY memiliki proses pengumpulan data laporan morbiditas dan mortalitas pasien dan memberikan laporan tersebut kepada Datin (Data dan Informasi), PDTI dan sekretaris rumah sakit sebagai pihak internal rumah sakit dan Dati I serta Dati II sebagai pihak eksternal rumah sakit. Faktor penyebab adanya kendala dalam pelaksanaan pelaporan yaitu ketidakdisiplinan sumber daya manusia, HIS kurang menunjang kegiatan pelaporan dan tidak adanya SPO pengodean tindakan, penggunaan singkatan dan definisi.

Background: Each hospital must organizing of records and reporting all of organization activities in the statistical form. According Permenkes Nomor 55 Tahun 2013 explained that the medical records and health information professional must be able to collect, validation and verification the data according hospital statistical. In the accreditation, the implementation of reporting has a very important because in some self-assessment for KARS 2012 accreditation mentioned about the data and information. Purpose: The purpose of this research was to knowing the application of inpatients and outpatients morbidity-mortality reports, to knowing the application of inpatients and outpatients morbidity-mortality reports related compliance selfassessment for KARS 2012 accreditation and to knowing the implementation constraints of inpatients and outpatients morbidity-mortality reports. Methods: This research used a descriptive qualitative approach with crosssectional design research. The data collection techniques are used interviews, observation and documentation studies. For the validity of using triangulation of data sources. Results: The implementation of reporting starting from data collection , data processing and data presentation. Data collected from the file medical records which returned to the Medical Record Unit after patient's medical care is completed. Data processed by computerized and manual. Then recapitulated of data and sent to the Health Office every quarter. In compliance with the KARS 2012 Standards Accreditation at MKI 13 the diagnosis coding standardization that used in the Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY is ICD 10 revision 2004, the symbols standardization using SPO Penggunaan Simbol, and the medical procedurse, abbreviations and definition standardization are absence. At MKI 14 not all types of external reports made in Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY because the data does not support . There is a delay on the return of the medical record file and made the visited data. The format of RL 4a and RL 4b reports are different with the format in SIRS 2011 which aged less than one year are not included. Data and Information Access used by medical record staffs with HIS. At MKI 20.1 in Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY have the data collection process patient morbidity and mortality reports and provide this report to Datin (Data and Informasi), PDTI and hospital secretary as the hospital's internal report and Dati I and Dati II as the hospital’s external reports. The constraint factors in the implementation of reporting is the lack of discipline , The HIS can not support the reporting activities and the absence of medical procedure coding, the use of abbreviations and definition policy. Keywords: Accreditation Standardization

Kata Kunci : Standar Akreditasi, MKI, Laporan Morbiditas-Mortalitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.