Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI KADAR ANTIOKSIDAN YANG TERDAPAT DALAM MINUMAN BANANA ISOTONIC DRINK BERBASIS EKSTRAK TEPUNG PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA FORMAL TYPICAL)

DIKA BETADITYA, Lily Arsanti Lestari, STP. MP.

2014 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang : Minuman isotonik atau sport drink kini banyak dijual di pasaran terutama dengan manfaat yang dimilikinya untuk rehidrasi cairan tubuh dengan cepat. Pada saat melakukan aktifitas fisik atau latihan yang berat diperlukan rehidrasi cairan tubuh dengan cepat untuk mencegah dehidrasi sehingga dilakukan pembuatan minuman isotonik berbasis tepung pisang kepok atau disebut Banana Isotonic Drink (BID). Kandungan bahan dasar lain yang terdapat pada BID diketahui banyak mengandung antioksidan seperti vitamin C dan senyawa fenolik sehingga diharapkan dapat menjadi minuman penunjang recovery setelah melakukan aktifitas fisik atau latihan. Tujuan : Mengetahui kandungan vitamin C dan total fenolik yang terkandung dalam buah pisang kepok, tepung pisang kepok, dan produk Banana Isotonic Drink berbasis tepung pisang kepok (Musa paradisiaca formal typical). Metode : Analisis kandungan vitamin C dilakukan menggunakan metode 2,6 dichlorophenol indophenol dan untuk kandungan total fenolik menggunakan metode spektrofotometri menggunakan reagen Follin-cioceltau. Hasil ditampilkan dalam bentuk tabel dan dibahas secara deskriptif. Hasil : Kadar vitamin C pada sampel buah pisang kepok, tepung pisang kepok, dan BID secara berturut-turut memiliki rata-rata sebesar 0,48315; 0,89645; 0,139 mg/100 g. Kadar total fenolik yang terkandung dalam buah pisang kepok, tepung pisang kepok dan BID secara berturut-turut memiliki rata-rata sebesar 243,373; 206,4535; 63,672 mg/ 100 g. Kesimpulan : Buah pisang kepok, tepung pisang kepok, dan BID memiliki kandungan vitamin C yang cukup rendah dan total fenolik yang cukup tinggi sehingga formulasi BID dengan kandungan fenol yang tinggi berpotensi mencegah efek yang ditimbulkan oleh radikal bebas pada saat latihan seperti mengurangi kelelahan dan nyeri otot.

Background : Nowadays isotonic or sport drink is commonly found in the market particularly due to its advantage in instant rehydration recovery. During intense physical activity or exercise, instant rehydration fluid recovery is needed to prevent dehydration. This becomes a background of the isotonic drink production based on banana flour extraction. Other major ingredients in this isotonic drink contains antioxidants such as vitamin C and phenolic compounds, which are intended to give instant recovery after having physical activities or exercise. Objective : The aim of the research is to identify vitamin C and total phenolic content in fresh banana, banana flour and Banana Isotonic Drink (BID) based on banana flour extraction (Musa paradisiaca formal typical). Method : Analysis of content vitamin C was determined using 2,6 dichlorophenol indophenol and the total phenolic contents were determined using Follin-cioceltau colorimetric method. The result was presented in tables and analyzed descriptively. Result : The content of vitamin C in the sample of fresh banana, banana flour, and BID were 0.48315; 0.89645; 0.1390 mg/100 g. The content of total phenolic in fresh banana, banana flour and BID were 243.373; 206.4535; 63.6720 mg/ 100 g. Conclusion : Fresh banana, banana flour, and BID contain small amount of vitamin C and high amount of total phenolic, so that the BID formulation with a high phenol content can prevent the effects of free radicals during exercise such as reducing fatigue and muscle pain.

Kata Kunci : Pisang kepok, tepung pisang kepok, Banana Isotonic Drink (BID), vitamin C, total fenolik, 2,6 dichlorophenol indophenol, spektrofotometri


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.