Laporkan Masalah

POLITIK CSR \"Studi Relasi Pemerintah Desa , Perusahaan, Masyarakat Desa Ponggok terkait CSR PT TI Aqua Aqua Danone\"

Reni Shintasari, Dr. Haryanto, MA

2014 | Tesis | S2 Politik dan Pemerintahan

Tujuan dari studi penelitian tesis ini untuk mengetahui relasi Pemerintah Desa, Perusahaan TIA Danone Klaten, dan Masyarakat Desa Ponggok pada penganggaran CSR PT TIA Danone Klaten. Dalam penganggaran dana CSR PT TIA Danone Klaten membentuk pola relasi berbeda pada setiap aktor. Masyarakat, Pemerintah dan Perusahaan mempunyai tujuan dan strategi relasi dalam penganggaran dana CSR. Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo tidak mendapatkan dana CSR PT TIA Danone Klaten. Namun Desa Ponggok mendapatkan program CSR yang sedikit dibandingkan desa lain. PT TIA Danone Klaten mengklaim bahwa Desa Ponggok hanya mendapatkan dana kompensasi saja. Penganggaran dana CSR PT TIA Danone Klaten hanya dilakukan secara sepihak oleh PT TIA Danone Klaten. Dalam implementasi program CSR ini melibatkan multistakeholder yakni pemerintah desa, LSM, perusahaan, dan masyarakat. Pada setiap program CSR memiliki berbagai bentuk CSR yang diberikan kepada masyarakat. Dari implementasi CSR PT TIA Danone Klaten akan dilihat keberhasilan CSR dan dampak CSR PT TIA Danone Klaten. Penelitian ini akan melihat bagaimana relasi Masyarakat, Pemerintah Desa Ponggok dan PT TIA Danone Klaten dalam penganggaran dana CSR PT TIA Danone Klaten. Kedua, bagaimana dampak implementasi CSR PT TI Aqua Danone Klaten pada perusahaan, pemerintah desa dan masyarakat. Penelitian ini berada di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Perusahaan Multinasional yakni Danone merupakan salah satu perusahaan yang berpengaruh di Klaten. Studi ini ingin mengkonfirmasikan bahwa dalam relasi aktor dalam penganggaran dana CSR PT TIA Danone Klaten memunculkan relasi yang berbeda pada setiap aktor. Implementasi CSR PT TIA Danone Klaten mempunyai dampak positif dan negatif bagi masyarakat, pemerintah desa dan perusahaan. Penelitian ini akan membuktikan teori Governance mampu menjelaskan atau tidak. Ketika PT TIA Danone Klaten datang membawa CSR perusahaan untuk dilaksanakan di masyarakat. Pemerintah Desa Ponggok tidak dapat melakukan relasi dengan perusahaan untuk mewujudkan CSR yang berkelanjutan. Namun pemerintah Desa melalui elite desa mempunyai kepentingan masing-masing agar tujuan terwujud. Sedangkan masyarakat hanya dijadikan sebagai penerima CSR saja. PT TIA Danone Klaten hanya memberikan dana kompensasi dan program CSR sedikit, hal ini dikarenakan klaim perusahaan yang menganggap dana kompensasi sudah cukup untuk Desa Ponggok. Relasi masyarakat pada perusahaan masih lemah karena Pemerintah Desa Ponggok merupakan klien dari perusahaan. Masyarakat Desa Ponggok juga melakukan relasi dengan pemerintah desa dan PT TIA Danone Klaten dalam relasi secara langsung maupun tidak langsung. Selama ini masyarakat Desa Ponggok Klaten sebagai klien dari perusahaan dan pemerintah Desa Ponggok. Governance tidak terwujud karena dari tiga relasi aktor, perusahaan lebih kuat dan mampu menundukkan aktor pemerintah desa dan masyarakat. CSR merupakan sebuah konsep perusahaan dalam mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat. Namun dalam konsep CSR memunculkan banyak permasalahan yakni relasi aktor dan implementasi yang ada pada masyarakat dan perusahaan itu sendiri. Padahal CSR merupakan komitmen perusahaan dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Governance tidak terwujud karena relasi yang terbangun dikuasai kuat oleh perusahaan. Politik CSR yang terjadi hanyalah praktik patronase yang terjalin kuat dalam relasi pemerintah desa, perusahaan, dan masyarakat. Model CSR multistakeholder dengan kombinasi Perda CSR sangat penting dilakukan untuk mendukung pelaksanaan governance

The purpose of this research study to determine the relationship Village Government, TIA Danone Klaten Company, and Rural Community Ponggok Klaten on CSR budgeting PT TIA Danone Klaten. In budgeting funds TIA CSR PT Danone Klaten forming different patterns on each actor relations. Society, government and company objectives and strategies in relation budgeting CSR funds. Village District of Polanharjo Ponggok not get funding TIA CSR PT Danone Klaten. But Village Ponggok get CSR program less than other villages. TIA PT Danone claims that the Village Ponggok Klaten only get just compensation. Budgeting funds TIA CSR PT Danone Klaten only done unilaterally by the TIA PT Danone Klaten. This in implementation involves multi-stakeholder CSR program that village governments , NGOs , companies , and communities . In every CSR program has provided various forms of CSR to the community . Implementation of CSR PT Danone Klaten TIA will see the success and impact of CSR CSR PT TIA Danone Klaten . This study will look at how relationships Society , Village Government and PT TIA Danone Ponggok Klaten in budgeting funds TIA CSR PT Danone Klaten . Second , how the impact of the implementation of CSR IT PT Danone Aqua Klaten on corporate , government and village communities . This study is located in Ponggok village , Polanharjo Subdistrict , Klaten Regency , Central Java . Multinational companies that Danone is one company that is influential in Klaten . This study would like to confirm that in relation CSR actors in budgeting funds Klaten PT TIA Danone raises a different relation to each actor . Implementation of CSR PT TIA Danone Klaten have positive and negative impacts to the community , village governments and companies . This study will prove Governance theory is able to explain or not . When PT TIA Danone Klaten brought CSR to be implemented in the community . Ponggok Village Government can not do relationships with companies to achieve sustainable CSR . But the village government through the village elite have their own interests in order to materialize the goal . While the public only as recipients of CSR alone . TIA PT Danone Klaten only provide compensation and CSR programs a little , this is because the company claims that considers compensation fund is sufficient to Ponggok village . Public relations at the company is still weak due to government Ponggok Village is a client of the firm . Village Community Ponggok also do relationship with the village government and PT TIA Danone Klaten in relation directly or indirectly . During this community as a village in Klaten Ponggok of corporate and government clients Ponggok village . Governance is not realized because of the three relations actors , the company stronger and able to subdue the village government and community actors . CSR is a concept company in addressing the social problems that exist in society . However, the concept of CSR raises many problems that actors and relationships that exist in the implementation of the community and the company itself . Though CSR is a company's commitment to address the social, economic , and environmental . Governance did not materialize because of the strong relationships that woke controlled by the company. CSR political patronage practices that occur only in the relation that exists strong village government , companies , and communities . With a combination of multi-stakeholder model of CSR CSR regulation is very important to support the implementation of governance .

Kata Kunci : penganggaran dana CSR PT TI Aqua Danone Klaten, relasi aktor, governance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.