Laporkan Masalah

PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

Dwi Wahyu Purwiningsih, Dr. Sarto, M.Sc

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Sampah memiliki potensi besar dalam menciptakan masalah kesehatan lingkungan. Seiring peningkatan jumlah penduduk serta aktivitas masyarakatnya yang beragam maka volume timbulan dan komposisi sampah juga ikut bertambah. Timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kota Ternate yang diangkut ke TPA yaitu 226 m3/hari, dengan tingkat pelayanan 42 % dari total 542 m3 sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Ternate saat ini dengan jumlah penduduk 190. 184 jiwa. Tujuan: Mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dan dampak yang ditimbulkan dari pengelolaan sampah di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Dinas Kebersihan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Subjek penelitian diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview), pengamatan langsung di lapangan (observation) dan check list. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang ada di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara belum berjalan dengan baik, karena masih ada kendala dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Kendala yang dihadapi yaitu armada pengangkut sampah yang tidak sebanding dengan jumlah sampah, ketidaksesuaian buku petunjuk/prosedur tetap pengelolaan sampah dengan kondisi di Kota Ternate, pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Ternate belum sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 karena pada prosesnya belum ada pemilahan sampah dari sumber sampah dan pengawas pengelolaan sampah di lapangan tidak sebanding dengan petugas kebersihan. Dampak kesehatan lingkungan yang ditimbulkan dari pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Ternate yaitu karena lokasi TPA Buku Deru-Deru jauh dari pemukiman maka sejauh ini masyarakat tidak merasa terganggu dengan aktivitas di TPA.

Background: Garbage has great potential to create environmental health issues. Along with the increasing of population and community activities that various, the volume and composition of waste generation also increases. Solid waste generated in Ternate City is 226 m3/day with a service level 42 % from total 542 m3 /day from the total population 190.184 people. Objective: To description the implementation of waste management by Sanitation Department in Ternate City and the impact of waste management in Ternate City North Maluku Province. Method: This research used qualitative method by using case study design. Location of this research was in Department of Sanitation in Ternate City North Maluku Province. The subject of this research was taken by purposive sampling. Collecting data in this research by using indepth interview, observation in research location and check list. Results: Waste management in Ternate City North Maluku Province have not going well, because there some constraints on planning, organizing, mobilization and monitoring. Constraints faced by the fleet of waste that is not proportional to the amount waste, procedure fixed by the condition of waste management in Ternate City, the implementation of waste management in Ternate City is not accordance with Government Regulation No. 81 Th 2012, because the process there is not sorting of waste from sources and supervisor in the field of waste management are not comparable with the janitor. Impact from implementation of waste management in Ternate City because Buku Deru-Deru landfill away from settlements so far people are not bothered by activity at the landfill

Kata Kunci : Sampah, Pengelolaan Sampah.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.