Laporkan Masalah

Peta Aliran Panas Dihubungkan Dengan Tatanan Tektonik Regional Di Daerah Selatan Busur Banda, Indonesia

Pandu Patria, Salahuddin Husein, S.T., M.Sc., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Daerah penelitian ini terletak di Selatan Busur Banda sebelah Tenggara dari Pulau Timor dan Barat Laut Australia. Lokasi ini sangat menarik untuk diteliti dikarenakan dengan melakukan pemetaan aliran panas ini dapat diketahui tanda-tanda daerah tersebut merupakan daerah prospek hidrokarbon (dibutuhkan juga penelitian yang berbeda) dengan melihat harga aliran panas yang tinggi. Secara tektonik daerah ini sangat komplek terdapat trough, graben, platform, cekungan dan sub cekungan dengan melakukan pemetaan aliran panas diharapkan dapat melihat perbedaan dari even-even tektonik tersebut. Aliran panas tidak pernah diukur secara langsung tetapi komponen vertikalnya diperoleh dari Hukum Fourier, dimana gradien dalam o C/km, k konduktivitas thermal dalam W/m/K, dan aliran panas Q dalam mW/m 2 . Dalam penelitian ini perhitungan konduktivitas thermal menggunakan tiga metode yaitu metode Williams dan Anderson, metode Houbolt dan Wells dan metode Demongodin (crossplot). Hasil perhitungan konduktivitas thermal dengan beberapa metode memiliki kisaran nilai yang tidak begitu jauh untuk metode Williams dan Anderson 0,777 – 2,882 W m -1 K -1 , Houbolt dan Wells 0,670 – 2,896 W m -1 K -1 dan, Demongodin (crossplot) 1,920 – 2,410 W m -1 K -1 . Untuk perhitungan aliran panasnya kisaran nilai juga tidak jauh untuk metode Williams dan Anderson 2,402 – 9,192 mW/m 2 , Houbolt dan Wells 1,976 – 9,883 mW/m 2 dan, Demongodin (crossplot) 4,774 – 10,536 mW/m 2 . Pola aliran panasnya setelah dibuat peta mengikuti tektonik regional daerah Timor. Area disekitar cekungan memiliki harga aliran panas tinggi, sedangkan area tinggian atau platform memiliki harga aliran panas rendah. Area penelitian, dari peta sebaran aliran panas memiliki nilai yang tinggi merupakan daerah yang memiliki prospek untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.

This study located in Banda Arc relatively South West from Timor and North West from Australia. This location is very interesting to be studied with heat flow mapping because with this method can do hydrocarbon prospecting (also needed research with different methods), high heatflow value related with hydrocarbon prospect. Tectonic setting for this area consist of trough, graben, platform, basin, and sub-basin with heatflow mapping that structural event can be differentiate. Heatflow is never measured directly but is obtained from the vertical component of the Fourier's Law, where the gradient in °C/km, thermal conductivity in W/mK and the heatflow Q in mW/m2. In this study the thermal conductivity calculation using three methods: Williams and Anderson, Houbolt and Wells and Demongodin (crossplot). 0,777 The results of the calculation of the thermal conductivity by several methods have a range of values for Williams and Anderson methods – 2,882 W m -1 K -1 , Houbolt and Wells 0,670 – 2,896 W m -1 K -1 and, Demongodin (crossplot) 1,920 – 2,410 W m -1 K -1 . Value range from calculation of heat flow is not too much for the method of Williams and Anderson 2,402 – 9,192 mW/m 2 , Houbolt and Wells 1,976 – 9,883 mW/m 2 and, Demongodin (crossplot) 4,774 – 10,536 mW/m 2 . The pattern of heatflow after the map was made following the regional tectonic in Timor area. Areas surrounding the basin have a high heat flow value, while the height of the area or platform has low heatflow values. Areas of research in the distribution of heatflow map has a high value is an area that has potential for oil and gas exploration.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.