GAMBARAN KEPADATAN SERABUT KOLAGEN DAN SERABUT ELASTIK PADA KULIT ANJING MUDA DAN TUA
DINDA AYU IRANI, drh. Sitarina Widyarini, M.P.,Ph.D.
2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANPenuaan merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan dalam mempertahankan struktur serta fungsi normalnya. Proses penuaan akan terjadi pada seluruh organ tubuh, tidak terkecuali pada kulit. Kulit merupakan organ tubuh paling luas dan memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh. Akibat proses penuaan akan menyebabkan perubahan pada kulit seperti keriput, kendor dan kehilangan elastisitas. Perubahan tersebut terjadi akibat adanya perubahan pada bagian-bagian kulit terutama pada dermis yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastik, baik karena faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Saat ini masih sedikit informasi mengenai proses penuaan pada kulit hewan khusunya anjing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepadatan serabut kolagen dan serabut elastik pada kulit anjing muda dan kulit anjing tua. Pada penelitian ini digunakan enam ekor anjing umur kurang dari enam bulan dan enam ekor anjing umur lebih dari lima tahun. Biopsi kulit anjing berukuran 2x2x0,5 cm3 dibuat preparat histologi dengan pewarnaan Mallory (serabut kolagen) dan pewarnaan Verhoeff Elastic Fiber (Van Gieson) (serabut elastik). Pengamatan terhadap serabut kolagen dan serabut elastik dari kulit anjing umur muda dan tua dilakukan dengan mikroskop cahaya. Kepadatan kolagen dan jumlah serabut elastik dihitung dalam lima bidang pandang yang dipilih secara acak dengan perbesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) kepadatan serabut kolagen dan serabut elastik pada kulit anjing muda dan kulit anjing tua. Hasil ini memperlihatkan kepadatan kolagen yang semakin berkurang dan peningkatan jumlah serabut elastik pada kulit tua. Hal ini diduga sebagai akibat dari adanya proses penuaan pada kulit. Kata kunci : penuaan, kulit, serabut kolagen, serabut elastik.
Aging is a process of deterioration on tissue ability to maintain its normal structure and functions. Aging process will occur in all organs, and skin is no exception. Skin is the widest organ with many important functions. Aging give rise to skin wrinkles, slacken and loose of its elasticity. These conditions occur due to changes in the part of the skin especially in the dermis that contains both collagen and elastic fiber, either caused by intrinsic or extrinsic factors. Currently, information about aging of animal skin especially dogs is only limited. This research aims to see the visualization of collagen and elastic fiber on young and old dogs. There are six dogs, aged less than six months and six dogs aged more than five years old used in this research. Biopsy is performed to take 2x2x0.5 cm3 of the dog skin for histology sample preparation by means of Mallory stain for collagen fiber and Verhoeff’s Elastic Fiber (Van Gieson) stain for elastic fiber. Examination of the collagen and elastic fiber of the young and old dogs are performed using compound light microscope. The collagen density and the amount of elastic fiber are counted in five framings randomly selected with 400 times magnification. Result shows there are significant differences (P<0.05) between density of collagen fiber and elastic fiber on young and old dog skin. The result indicates deterioration of collagen density and increasing number of elastic fiber on old skin. Summarized to be the effect of aging process in the skin. Key words: aging, skin, collagen fiber, elastic fiber.
Kata Kunci : penuaan, kulit, serabut kolagen, serabut elastik.