Peningkatan Kualitas Pembuatan Keputusan pada Pengendalian Kemajuan Pelaksanaan Proyek menggunakan Analisis Earned Value

AGUNG NOEGROHO, Rika Fatimah P.L, ST., M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | MANAJEMEN

Tujuan dari sebuah proyek hanya dapat dicapai melalui pekerjaan yang telah didefinisikan pada perencanaan proyek. Perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi penting dalam manajemen proyek untuk mencapai keberhasilan sebuah proyek. Infrastruktur yang buruk adalah bukti dari kegagalan pelaksanaan proyek bahwa pekerjaan tidak diselesaikan sesuai dengan tujuan proyek. Keterlambatan dan pembengkakan biaya adalah salah satu masalah utama yang dihadapi pada pelaksanaan proyek. Ketika terjadi keterlambatan atau pembengkakan biaya sering muncul pertanyaan apakah proyek masih dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan atau dengan dana yang tersisa, proyek masih dapat mencapai manfaatnya. Sebuah pekerjaan tidak dapat lepas dari aspek biaya, waktu serta spesifikasi dan analisis Earned Value merupakan salah satu teknik pengendalian yang dapat menfasilitasi kebutuhan tersebut karena memonitor kinerja pada kemajuan pelaksanaan proyek berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap perencanaan proyek. Selanjutnya, berdasarkan kinerja yang diperoleh pada saat evaluasi maka dapat dibuat estimasi biaya akhir dan waktu penyelesaian proyek untuk memproyeksikan masa depan proyek. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus proyek Perbaikan Dermaga Petrokimia Gresik dan sebagai kontraktor pelaksana proyek adalah PT Multi Eraguna Usaha. Berdasarkan analisis Earned Value diketahui bahwa proyek mengalami keterlambatan pada minggu ke-20 dan diperkirakan akan mengalami keterlambatan penyelesaian dari waktu yang direncanakan. Namun pada minggu ke-31 proyek mengalami percepatan yang diakibatkan karena perubahan lingkup kerja proyek. Pada minggu 38 proyek dianggap selesai karena nilai kontrak telah tercapai. Hal yang perlu menjadi perhatian bahwa perubahan lingkup kerja pada pelaksanaan proyek yang tidak diikuti dengan perencanaan ulang, berimplikasi pada ketidakpastian pembiayaan proyek. Analisis Earned Value menunjukkan bahwa estimasi biaya akhir yang didapat selama evaluasi pelaksanaan proyek belum memenuhi harapan pembiayaan proyek. Perencanaan proyek yang baik merupakan kunci dari keberhasilan penerapan analisis Earned Value, sehingga perubahan yang menciptakan resiko seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan. Analisis Earned Value, ketika diterapkan sebagai teknik pengendalian proyek nantinya tidak hanya memberikan informasi untuk pengambilan keputusan namun juga menuntut perusahaan untuk menerapkan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem manajemen proyek, karena teknik ini menilai kinerja proyek berdasarkan tujuan yang telah direncanakan. Bahwa dari sisi klien, tujuan yang didefinisikan pada perencanaan proyek merupakan manfaat dan kualitas yang diharapkan, sementara bagi kontraktor tujuan tersebut adalah spesifikasi yang harus dipenuhi. Kata Kunci : Manajemen Proyek, Pendukung Keputusan, Peningkatan Kualitas, Perencanaan Proyek, Pengendalian Proyek, Analisis Earned Value.

The objectives of a project can only be achieved through the work that has been defined in the project plan. Planning and controlling is an important function in project management to achieve the success of a project. Poor infrastructure are proof of the failure of the project that the work is not completed in accordance with project objectives. Delays and cost overruns are one of the major problems encountered in the implementation of the project. So when there is a delay or cost overruns often arises the question whether the project can still be completed according to the planned time or with the remaining funds, project can still achieve benefits. A job can not be separated from the aspects of cost, time and specification and Earned Value Analysis is one of the control techniques that can facilitate these needs for performance monitoring on the progress of project implementation based on work completed on the project planning. Furthermore, based on the performance obtained during the evaluation it can be made final cost estimate and project completion time for projecting future of project. The research was conducted through a case study on Jetty Repair Project PT. Petrokimia Gresik with the project contractors are PT. Multi Eraguna Usaha. Based Earned Value Analysis note that the project has been delayed at week 20 and is expected to experience delays in the completion of the planned time. However, at week 31, the project was accelerated as a result of changes in the scope of work for the project. At week 38 the project is considered complete because the value of the contract has been reached. The thing to be a concern that the changes in the scope of work on the project that is not followed by re-planning, implications for the uncertainty of project financing. Earned Value Analysis showed that the final cost estimates obtained during the evaluation of the project has not met the expectations of project financing. Good project planning is the key to successful application of Earned Value analysis, so that the changes create risks should be managed properly by the company. Earned Value Analysis, when applied as a project control techniques will not only provide information for decision making, but also requires the company to implement the continuous improvement of project management systems, since this technique assesses the performance of the project based on the planned objectives. From the client side, objectives defined in the project plan are the expected benefits and quality, while for contractors that objectives is a specification that must be met. Keywords : Project Management, Decision Support, Quality Improvement, Project Planning, Project Controlling, Earned Value Analysis

Kata Kunci : Manajemen Proyek, Pendukung Keputusan, Peningkatan Kualitas, Perencanaan Proyek, Pengendalian Proyek, Analisis Earned Value