POLIMORFISME GEN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1 (IGF-1), JUMLAH LIMFOSIT T REGULATOR (Treg) DAN ROKOK PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK TERMINAL

Titiek Hidayati, Prof. dr. Marsetyawan HNES, MSc., PhD

2014 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Sampai saat ini mekanisme kejadian ESRD dimasyarakat belum jelas, meskipun beberapa riwayat sakit dan gaya hidup buruk seperti merokok dihubungkan dengan kejadian ESRD. Telah dilakukan penelitian untuk penyusunan disertasi dengan tujuan mengkaji hubungan polimorfisme CA repeat gen IGF-1, kadar IGF-1, dan Treg serta kebiasaan merokok dengan kejadian GGKT. Metode penelitian yang digunakan adalah hospital based- case control study, penderita GGKT sebagai kasus dan non penderita GGKT sebagai kontrol yang diambil pada rumah sakit yang sama. Pengumpulan sampel sesuai kriteria inklusi dan eklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemeriksaan polimorfisme CA repeat gen IGF-1 dilakukan dengan PCR dan dilanjutkan dengan fragmentanalysis, pemeriksaan kadar IGF-1, IGFBP-3 dan TGF-βdilakukan dengan elisa dan penghitungan jumlah Treg dilakukan dengan flowcytometri.Data dianalisis dengan uji monovariat, bivariat dan multivariat dilanjutkan dengan pembuatan modeling untuk pendugaan GFR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penyebaran distribusi genotipe CA repeat gen IGF-1. Genotipe homozigote alel 188 bp terdapat pada 31% diikuti genotipe heterozigote 188-192 bp terdapat pada 29% responden. Berdasarkan pola distribusi CA repeat gen IGF-1 diketahui wildtypegen IGF-1 adalah genotipe homozigote alel 188 bp. Genotipe homozigote alel 188 bp berrsifat protektif sedangkan genotipe homozigote 192 sebagai faktor kerentanan kejadian GGKT. Genotipe homozigote 192 berhubungan dengan penurunan kadar IGF-1. Kebiasaan merokok terbukti berhubungan dengan peningkatan kejadian GGKT,sedangkan intensitas dan lama merokok berhubungan dengan kadar nikotin. Merokok juga terbukti berhubungan dengan penurunan kadar IGF-1, kenaikan kadar IGFBP-3, penurunan kadar TGF-b dan penurunan jumlah Treg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa polimorfisme CA repeat gen IGF-1 berhubungan dengan kejadian GGKT. Polimorfisme CA repeat gen IGF-1 berhubungan dengan kadar IGF-1.

ESRD is a multifactorial and polygenic disorder predisposed by genetic, environmental and lifestyle factors like smoking. Recent investigations suggest an association between cytosine–adenine dinucleotide (CA)n repeat polymorphisms of the IGF1 gene, IGF-I levels and ESRD. Smoking is one of the established risk factors of ESRD, but its exact pathogenesis has not yet been clarified. The aims of dissertation report were investigated the associated of the gene IGF-1CA repeated polymorfisms, IGF-1 levels, TGFβlevels, limphocyte Treg numbers and smoking habit with ESRD. We performed a hospital based- case controll study, and genotyped 53 ESRD patient cases and 106 non ESRD patient controll with inclusion and exclution criteria. The gene IGF-1 CA repeat polymorphisms were screened using analysis fragment polymerase chain reaction– restriction. The levels ofIGF-1, IGFBP-3 and TGF-βwere exemined using elisa. The number of Treg is calculated using flowcytometri. Datawas assessed using monovariat, bivariat and multivariat analysis. In result, the genotype distributions of IGF-1 genes were compatible with the Hardy– Weinberg expectation for both cases and controls (p>0.05). Significant associations were observed between genotype homozygote IGF-1192-bp and ESRD, and between genotype homozygote IGF-1192-bp and IGF-1 levels. Smoking habits is associated with an increased of ESRD. Intensity and duration of smoking is associated with higher levels of nicotine. Smoking is also associated with decreased levels of IGF-1, IGFBP-3 levels rise, decreased levels of TGF-b and the decrease in the number of Treg In conclusion, this case-control study showed that gene IGF-1 CA repeat polymorphisms were associated with the development of ESRD and IGF-1 level. The interaction between IGF-1 polymorphism and smoking is also associated with an enhanced risk of ESRD.

Kata Kunci : polimorfisme CA repeat gen IGF-1, case controlled study, merokok, kadar IGF-1, jumlah Treg