Laporkan Masalah

PENGARUH FLAVONOID RUTIN TERHADAP EFEK ANALGETIK DAN HEPATOTOKSISITAS PARASETAMOL

B. SOVIA WIDYA RINI, Prof. Dr. Sugiyanto, SU., Apt.

2014 | Skripsi | FARMASI

Flavonoid merupakan suatu metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan. Di dalam tumbuhan, flavonoid dapat berupa aglikon dari glikosida. Sebagai contoh, flavonoid kuersetin merupakan aglikon dari glikosida rutin. Kuersetin memiliki gugus OH bebas, yang terbukti dapat menghambat sitokrom P450. Rutin sebagai bentuk glikosida dari kuersetin, diduga mempunyai aktivitas yang serupa. Banyak obat yang metabolismenya dikatalisis oleh sitokrom P450, salah satunya adalah parasetamol. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian guna mengetahui hubungan antara rutin terhadap efek analgetik dan hepatotoksisitas yang diakibatkan oleh parasetamol. Pada penelitian ini digunakan mencit (Mus musculus) jantan galur Balb/C. Mencit dibagi secara acak dalam beberapa kelompok masing-masing pada uji analgetik dan uji hepatotoksisitas yang dibedakan menjadi 2 perlakuan yaitu kelompok tanpa praperlakuan rutin dan dengan praperlakuan rutin. Pada kelompok dengan praperlakuan rutin, mencit diberi suspensi rutin dalam CMC 0,5% peroral satu kali sehari selama tujuh hari, kemudian diberi parasetamol. Dosis rutin yang digunakan yakni 10 mg/kgBB dan 40 mg/kgBB. Daya analgetik dinilai dengan menghitung persen daya analgetik, sedangkan pada uji hepatotoksisitas dilakukan pengamatan histopatologi organ hepar, dengan melihat abnormalitas struktur jaringan yang terjadi. Analisis statistika menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji ANOVA dan uji LSD, dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini adalah pemberian praperlakuan rutin dosis 10 mg/kgBB dan 40 mg/kgBB dapat meningkatkan daya analgetik parasetamol, namun hanya rutin dengan dosis 40 mg/kgBB saja yang memberi pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan tersebut dapat terlihat, baik pada parasetamol dosis terapi 91 mg/kgBB maupun pada dosis toksik 300 mg/kgBB. Semakin tinggi dosis rutin yang diberikan, maka semakin tinggi pula kenaikan daya analgetik parasetamol. Di samping itu, pada uji hepatotoksisitas didapatkan bahwa rutin dengan dosis 10 mg/kgBB maupun 40 mg/kgBB belum memberi pengaruh dalam menurunkan hepatotoksisitas yang diakibatkan oleh parasetamol dosis toksik.

Flavonoid is a secondary metabolite produced by plants. In plants, flavonoid can be found as aglycone from glycoside. For example, flavonoid quercetin is an aglycone from glycoside rutin. Quercetin has free hydroxyl groups which have been proven can inhibit cytochrome P450. Rutin, as a glycoside of quercetin is assumed having similiar activity. One of many drugs which metabolism is catalyzed by P450 is paracetamol. This research aimed to obtain the relation between rutin towards analgesic activity and hepatotoxicity of paracetamol. This study used male mice from Balb/C strain (Mus musculus). They were divided randomly into groups of two kinds of treatment, with and without rutin. Both groups were observed upon analgesic and hepatotoxicity test. As for treatment with rutin, mice were given rutin suspension in CMC 0,5% orally once per day for seven days and followed by paracetamol. Dosage of rutin used in this study was 10 mg/kgBW and 40 mg/kgBW. Analgesic activity was measured with its percentage, while hepatotoxicity was observed through liver organ histopathology based on abnormality of tissue structure. The result was analyzed by Kolmogorov Smirnov, ANOVA, and LSD tests with confidence level of 95%. This study showed that treatment of 10 mg/kgBW and 40 mg/kgBW rutin increased analgesic activity of paracetamol. However only at 40 mg/kgBW treatment gave significant result compared to control. The significant effect could be obtained at 91 mg/kgBW therapeutic dose and also at 300 mg/kgBW toxic dose. Analgesic activity of paracetamol is proportional to the increase in rutin dosage given . Furthermore the hepatotoxicity test showed 10 mg/kgBW or 40 mg/kgBW rutin could not decrease hepatotoxicity that caused by paracetamol at toxic dose.

Kata Kunci : Rutin, Parasetamol, Analgetik, Hepatotoksisitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.