KAJIAN KUANTITAS DAN KUALITAS AIR (Studi Kasus : DAS Gajahwong)

Sukma Sayono Putro, Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Ketersediaan air pada DAS Gajahwong pada tahun 2012 mengalami defisit pada beberapa daerah layanan akibat kemarau panjang yang menyebabkan debit mengalami penurunan sampai dengan 40%. Selain itu, DAS Gajahwong merupakan salah satu dari sembilan sungai di Provinsi DIY yang telah mengalami penurunan kualitas, karena terkontaminasi oleh limbah (BLH Provinsi DIY, 2012). Beberapa parameter pencemar yang telah melampaui baku mutu di DAS Gajahwong yaitu : BOD, COD, TSS, fosfat, faecal coliform, dan total coliform. Penelitian ini diharapkan dengan diketahui hubungan debit sungai dengan paramater-parameter pencemaran air, maka dapat dikaji upaya pengendalian pencemaran air yang lebih realistis dengan karakteristik hidrologi dan daya tampung terhadap beban pencemarannya sebagai upaya dalam mewujudkan kemanfaatan sumberdaya air yang berkelanjutan. Pada analisis kuantitas air dengan menggunakan model Mock diperoleh ketersediaan air dalam bentuk debit andalan dengan metode grafis Flow Duration Curve. Panjang data hujan dan data klimatologi yang digunakan selama 12 tahun, mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2012. Penentuan status mutu air sungai dianalisis dengan metode Indeks Pencemaran untuk mengetahui kondisi mutu air, apakah tercemar atau masih baik. Kajian hubungan kuantitas dan kualitas air dapat digambarkan melalui grafik hubungan antara debit dengan parameter kualitas air sehingga dapat diketahui kecenderungan antara perubahan kadar parameter pencemaran dengan debit air pada DAS Gajahwong. Debit andalan DAS Gajahwong hasil dari flow duration curve pada titik pantau di Wonokromo sebesar 0,797 m 3 /s. Kondisi kualitas air sungai pada DAS Gajahwong dari hulu ke hilir telah mengalami penurunan kualitas air dengan status mutu air tercemar sedang. Sepanjang tahun 2007 sampai 2012 terjadi penurunan kadar TDS, TSS, DO, COD, deterjen, minyak dan lemak, dan faecal coliform. Parameter kualitas air yang konsentrasinya meningkat adalah BOD, fosfat, dan total coliform yang menyebabkan kualitas air di DAS Gajahowong menurun. DAS Gajahwong mengalami pencemaran oleh TSS, BOD, COD, fosfat, deterjen, minyak dan lemak, faecal coliform, dan total coliform karena konsentrasinya melebihi ambang batas baku mutu kualitas air kelas II menurut Peraturan Gubernur Provinsi DIY No. 20 Tahun 2008.

The availability of water in the Gajahwong watershed in 2012 deficit in some areas of the service due to droughts that cause discharge decreased up to 40%. In addition, Gajahwong watershed is one of the nine rivers in the province of Yogyakarta who have experienced loss of quality, because it is contaminated by sewage. Some pollutant parameters that have exceeded the quality standard in the Gajahwong watershed namely : BOD, COD, TSS, phosphates, faecal coliform, and total coliform. The study is expected to note the relationship of the river to the discharge of water pollution parameters. It can be studied water pollution control efforts are suitable with the hydrologic characteristics and capacity of the pollution load in an attempt to realize the benefits of sustainable water resources . In the analysis of the water quantity by using a Mock model will obtain availability of water in form the reliable discharge with graphical Flow Duration Curve method. The length of rainfall data and climatological data were used for 12 years, starting from 2001 until 2012. Determination of the status of river water quality was analyzed with Pollution Index Method to determine water quality conditions, whether contaminated or not. Study the relationship of quantity and quality of water can be described by the relationship between discharge and water quality parameters that can be known the relationship between changes in levels of pollution parameters with the water discharge in the Gajahwong watershed. Gajahwong watershed reliable discharge 80% outcome of flow duration curve at monitoring points in Wonokromo was 0,797 m 3 /s. Water quality conditions in the Gajahwong watershed from upstream to downstream has declined with the status of moderately polluted. During 2007 to 2012 the levels of TDS, TSS, DO, COD, detergents, oils and fats, and faecal Coliform has decreased. Concentration of water quality parameters was increased like BOD, phosphate, and total coliform are causing polluted water. Gajahwong watershed polluted by TSS, BOD, COD, Phosphates, Detergents, Oils and Fats, faecal coliform, and total coliform concentration exceeds the threshold for water quality standards class II according to Governor Regulation Yogyakarta Provincial No.20 of 2008.

Kata Kunci : Kuantitas air, Model Mock, Kualitas air, Indeks Pencemaran.