Laporkan Masalah

PEMBINGKAIAN KONTRAK INSENTIF, TINGKAT LITIGASI DAN TINGKAT BEBAN PAJAK: BUKTI KAUSALITAS PADA RANAH KONSERVATISMA AKUNTANSI

Muhamad Safiq, SE.,M.Si., Prof. Dr. Jogiyanto HM., MBA.

2014 | Disertasi | S3 Ilmu Akuntansi

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pembingkaian kontrak insentif (bonus), tingkat litigasi dan tingkat beban pajak terhadap kebijakan akuntansi yang diambil oleh CFO ketika menyajikan laporan keuangan. Selain itu, penelitian ini juga menginvestigasi pengaruh interaksi antara kontrak insentif (bonus) dengan tingkat litigasi, kontrak insentif (bonus) dengan beban pajak,dan tingkat litigasi dengan beban pajak terhadap pengambilan kebijakan akuntansi CFO ketika menyajikan laporan keuangan. Adapun kebijakan akuntansi CFO yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kecenderungan CFO memilih kebijakan akuntansi ketika menghadapi pembingkaian kontrak insentif, tingkat litigasi, dan tingkat beban pajak. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium untuk menguji hipotesis. Eksperimen ini menggunakan desain faktorial 2x2x2. Subjek eksperimen adalah mahasiswa bisnis (MM dan Maksi) yang digunakan sebagai penyulih CFO yang memenuhi kriteria tertentu. Subjek berasal dari 3 (tiga) perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta, STIE YKPN - Yogyakarta, dan Universitas Diponegoro - Semarang. Sedangkan, alat analisis yang digunakan yaitu Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruhpembingkaian kontrak insentif, tingkat litigasi, dan tingkat beban pajak terhadap kebijakan akuntansi yang konservatif oleh CFO ketika menyajikan laporan keuangan. Selain itu, nilai meanpembingkaian positif secara signifikan lebih besar daripada nilai meanpembingkaian negatif. Begitu juga untuk nilai meantingkat litigasi tinggi dan tingkat beban pajak besar, masing-masing menunjukkan nilai yang signifikan lebih besar daripada meantingkat litigasi rendah dan tingkat beban pajak kecil. Sedangkan, hasil interaksi antara variabel pembingkaian dengan litigasi, pembingkaian dengan beban pajak, dan litigasi dengan beban pajak, semuanya menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Akhirnya, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel utama yang terdiri dari pembingkaian kontrak insentif positif, tingkat litigasi tinggi, dan tingkat beban pajak besar mempengaruhi CFO untuk memilih kebijakan akuntansi yang lebih konservatif ketika menyajikan laporan keuangan daripada pembingkaian kontrak insentif negatif, tingkat litigasi rendah, dan tingkat beban pajak kecil. Pembingkaian kontrak insentif positif, tingkat litigasi tinggi, dan tingkat beban pajak besar menempatkan CFO dalam kondisi positif (gain) sehingga mempengaruhi CFO bersikap risk aversedan terwujud dalam keputusan yang cenderung konservatif. Namun, interaksi antar variabel independen penelitian ini tidak ada yang signifikan. Adapun beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian di masa mendatang terkait dengan penelitian ini antara lain pertama, penggunaan ukuran kinerja yang lebih kompleks dalam tritmen; kedua, mempertimbangkan penggunaan subjek pelaku bisnis yang sebenarnya atau berpengalaman; serta membuat desain eksperimen yang mampu menghindari segala ancaman validitas, khususnya validitas internal.

This study was aimed to test the influence of insentif (bonus) contract framing litigation level and tax expense level to accounting policies made by CFO when preparing financial statement. Beside of that, this research also tested the interaction influence between insntif (bonus) contract and litigation level, insentif (bonus) contract and tax expense, and also litigation level and tax expense to accounting policies made by CFP when preparing financial statement. This research used laboratorium experiment method in collected the data. This experiments used 2x2x2 factorial design. Experiments subjects were business students (MM and Maksi) who were being CFO, that met certain criteria. They came from Gadjah Mada University – Yogyakarta, STIE YKPN - Yogyakarta, and Diponegoro University - Semarang. Meanwhile, analysis tool used was Anova. Research results showed that there was an influence of insentif contract framing, litigation level, and tax expense level to conservative accounting policies made by CFO, when preparing financial statement. Beside that, mean value of positive framing was significantly bigger than mean value of negative framing. It was also happen with mean value of high litigation level and big tax expense, respectively, showed significant values which were bigger than mean value of low litigation level and small tax expense level. Meanwhile, the interaction results between variables of framing and litigation, framing and tax expense, and also litigation and tax expense, showed unsignificant results. This was prooved that positive insentif contract framing, high litigation level, and big tax expense, put CFO in positive (gain) conditions so that CFO would be risk-averse and reflected in his/her decisions which tended to more conservative.This results supported prospect theory explanations. Nevertheless, the researcher’s efforts to proove interactions between independent variables in this research were not supported. This meant that prospect theory explanations could not be interacted because it tended to debilitate one explanations to the others explanation.

Kata Kunci : pembingkaian (framing), litigasi (litigation), endowment effect, Certainty Effect, konservatisma akuntansi (accounting conservatism), teori prospek (prospect theory)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.