Laporkan Masalah

ANALISIS GENDER DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Studi Kasus di Koperasi Wana Lestari Menoreh Kabupaten Kulon Progo)

AINUN IKA ARFIANI, Wiyono T Putro, S.Hut,.M.Si.

2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN

Kegiatan pengelolaan hutan rakyat tidak lepas dari peran masyarakat, dimana masyarakat pedesaan memiliki pandangan yang memisahkan peranan maskulin dan feminisme. Fenomena ini disebut peran gender. Gender merupakan sifat yang terbentuk dari adanya factor social masyarakat dan budaya mengenai perbedaan peran laki – laki dan perempuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan yng dilakukan pria dan wanita berdasarkan peran dalam mengelola hutan rakyat dan untuk mengetahui akses, kontrol dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan oleh pria dan wanita. Penelitian dilakukan di Kopersi Wana Lestari Menoreh. Dari ketiga dusun tersebut mayoritas responden bekerja sebagai petani, dan semua responden merupakan anggota Koperasi Wana Lestari Menoreh. Penelitian dilakukan Bulan November - Maret 2014. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada 30 responden yang tersebar di tiga Dusun yaitu Dusun Nglebeng, Dusun Mejing dan Dusun Tosari yang masing-masing dusun diambil 10 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kegiatan yang dilakukan pria dan wanita meliputi Aktifitas reproduktif, produktif dan sosial masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan antara laki-laki dan perempuan di masing – masing dusun dengan seimbang. Kesetaraan gender sudah diterapkan di masing – masing dusun pada aktifitas produktif dan sosial masyarakat. Aktifitas akses yang merupakan kegiatan memanfaatkan Sumber Daya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Keduanya secara bersama-sama dapat memanfaatkan Sumber Daya. Aktifitas kontrol berupa mengendalikan Sumber Daya juga dilakukan bersama-sama antara laki-laki dan perempuan, serta aktifitas pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan rakyat ini di lakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan. Dalam menentukan pilihan laki-laki dan perempuan saling bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan yang terbaik.

Community forest management activities can not be separated from the role of society , where rural communities have a separate view of the role of masculine and feminine . This phenomenon is called gender roles . Gender is a trait that is formed from the presence of people's social and cultural factors on the different roles of men and women. The purpose of this study is to identify the types of activities performed yng men and women based on role in managing community forests and to determine the access , control and decision making in community forest management done by men and women . The study was conducted in Wana Lestari Menoreh cooperatives . Of these hamlets majority of respondents worked as a farmer , and all respondents are members of Wana Lestari Cooperative Menoreh . In research conducted from November to March , 2014. Technique of collecting data through interviews and observation . Interviews were conducted to 30 respondents were spread across three Nglebeng of Hamlet Hamlet , Hamlet and Hamlet Tosari Mejing each village 10 respondents were taken. Based on the survey results revealed the activities undertaken include male and female reproductive activity , productive and social communities . The activity was conducted among men and women in each hamlet with balance. Gender equality has been applied in each hamlet in the productive and social activities . Access activities are activities performed by utilizing the resources of men and women . Both together can utilize resources . Activity Resource control in the form of control was also conducted jointly between men and women , as well as decision-making activities in community forest management is done by men and women . In determining the choice of men and women to consult with each other to get the best decision

Kata Kunci : gender, hutan rakyat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.