Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI JENIS FOSIL FORAM ANGGOTA FILUM FORAMINIFERA PADA FORMASI NANGGULAN, JALUR KALISONGGO, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ADHITYA DANI P, Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Formasi Nanggulan merupakan Formasi batuan tertua di Pegunungan Kulon Progo. Litologi penyusunnya terdiri dari batupasir dengan sisipan lignit, napal pasiran, batulempung dengan konkresi limonit, batugamping dan tuff yang kaya akan fosil foram. Untuk mengetahui jenis fosil foram yang terkandung pada formasi ini, maka dilakukan proses identifikasi fosil foram dengan mengambil sampel batuan pada Jalur Kalisonggo, Dukuh Kalisonggo, Desa Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian diawali dengan survey lapangan untuk menentukan titik pengambilan sampel penelitian. Sampel batuan diambil dari 12 titik pengambilan sampel penelitian. Fosil foram diperoleh dengan metode ayak basah. Metode ayak basah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: masing-masing sampel batuan ditumbuk, setelah itu dimasukkan ke dalam botol kemudian ditambah air detergen secukupnya. Dilakukan penggojogan dan penggantian air dalam botol hingga terlihat butiran-butiran batuan. Kemudian butiran disaring menggunakan saringan mikro bertingkat (4 tingkat) dengan ukuran saringan 0.991; 0.85; 0.3 dan 0.106 mm. Butiran disaring dengan dialiri oleh air mengalir sampai didapatkan butir peraga yang masih bercampur dengan fragmen cangkang organisme lain. Kemudian hasil saringan dikeringkan menggunakan kompor. Dilakukan pemisahan antara fragmen cangkang organisme lain dengan fosil foram, setelah itu fosil dipisahkan antara foram plangtonik dan bentik untuk kemudian masing-masing fosil difoto menggunakan kamera digital. Hasil foto tersebutlah yang digunakan dalam proses identifikasi, yakni dengan cara mencocokkan foto dengan jenis fosil foram yang telah diidentifikasi oleh para ahli mikropaleontologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 12 jenis fosil foram, yang berasal dari lima Ordo dan dari 11 Famili serta memiliki bentuk dasar cangkang globular, subglobular, bola, fusiform, sagitate, palmate, lagenoid, lentikuler dan bikonveks. Kata

The Nanggulan Formation is one of the oldest rock formation in Mountain of Kulonprogo. It litologically consists of sandstone with inserted lignit, sandy marl, claystone with limonit concresion, limestone and tuff rich in foram fossil. To study the foram fossil contained in this formation, identification process should be done by taking rock samples on Line Kalisonggo, Kalisonggo Hamlet, Village Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. The study begins with a field survey to determine point of sampling research. Rock samples were taken from 12 points of sampling research. Foram fossils obtained by wet sieve method. This method can be described as follows: each sample of rock was pulverized, after that inserted into the bottle and then added by water detergent sufficiently. The bottle is shaken out and replaced the water until the grain of rock was visible. The grain was filtered using a micro filter stratified (by 4 levels) with a sieve size of 0.991; 0.85; 0.3 and 0.106 mm. The process of grain filtering assisted by flowing water until the grain props mixed with shell fragment of other organism was obtained. Furthermore the grain props dried by stove and separated between shell fragment of other organism and foram fossil. Foram fossil also separated between benthic and planktonic foram and they taken picture by digital camera. The images are used as basis of identification by matching pictures with foram fossil species that have been identified by experts micropaleontology. The results showed that about 12 kinds of fossil forams was identified, which is derived from the five Orders and Families of 11 fossil and they has a basic form globular shell, subglobular, spherical, fusiform, sagitate, palmate, lagenoid, lentikuler and biconvex.

Kata Kunci : Fosil Foram, Formasi Nanggulan, Kalisonggo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.