LIABILITY OF BOARD OF DIRECTORS IN FULFILLING THE RIGHTS OF EMPLOYEES (CASE STUDY ON PT. JOGJA TUGU TRANS)

DIMAS ANDRI HIMAWAN, Dr. Sulistiowatio, S.H., M.Hum.

2014 | Skripsi | ILMU HUKUM

Menurut teori keagenan, ada pembagian yang jelas antara kepemilikan Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham dan manajemen Perusahaan yang diamanahka kepada Direksi. Oleh karena itu, direksi memiliki kewajiban fidusia kepada Perusahaan (dalam hal ini, kepentingan pemegang saham) dan memiliki tanggung jawab yang sangat luas sebagai konsekuensi dari kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas. Dalam memenuhi kewajiban fidusia, Direksi harus melakukan tugas mereka dengan itikad baik, tujuan yang tepat, kebebasan yang bertanggungjawab dan bebas dari konflik kepentingan. Namun, dalam prakteknya, Direksi PT. Jogja Tugu Trans telah bertindak tidak sesuai dengan hukum dan peraturan. Hal ini ditunjukkan oleh penerapan perjanjian kerja yang tidak tepat dan pemberhentian karyawan tidak sah. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Penulis bermaksud untuk menganalisis tanggung jawab Direksi dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan. Untuk mencapai temuan konklusif, skripsi ini harus diarahkan untuk menjawab implikasi hukum atas tidak terpenuhinya kewajiban fidusia oleh Direksi dan apa yang telah dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham kepada Direksi atas tidak terpenuhinya kewajiban fidusia. Penulis menggunakan penelitian empiris normatif untuk menemukan formulasi masalah tersebut. Setelah melakukan penelitian, Penulis menemukan bahwa Direksi PT. Tugu Jogja tidak dikenakan tanggungjawab apapun oleh organ perusahaan PT. Jogja Tugu Trans. Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham PT. Jogja Tugu Trans tidak melakukan apa pun terhadap tindakan Direksi PT. Jogja Tugu Trans yang tidak memenuhi kewajiban fidusia karena hal tersebut telah dibenarkan oleh organ perusahaan.

According to agency theory, there is clear division between the ownership of the Company that is held by the shareholders and the management of the Company that is vested to the Directors. Therefore, the directors owe fiduciary duty to the Company (in this regard, the shareholder’s interest) and possess a very broad responsibility as the consequence of the authority given by the Law on Limited Liability Company. In fulfilling fiduciary duty, Board of Directors shall perform their duties by good faith, proper purpose, accountable independence and free from conflict of interest. However, in the practice, the Board of Directors of PT. Jogja Tugu Trans have acted not in accordance with law and regulation. It is shown by the improper application of work agreement and illegitimate dismissal of employees. Based on such facts, Author intents to analyze the liability of Board of Directors in relation with employment. In order to reach a conclusive finding, this undergraduate thesis shall be directed to attempt to answer the legal implication upon Board of Directors for the non-fulfillment of fiduciary duty and what has been done by General Meeting of Shareholder upon Board of Directors for the non-fulfillment of fiduciary duty. Author uses normative empirical research to find out such problem formulations. After conducting research, Author finds that the Board of Directors of PT. Jogja Tugu are not imposed any liability by the company’s organ of PT. Jogja Tugu Trans. Moreover, the General Meeting of Shareholders of PT. Jogja Tugu Trans did nothing to respond the action of Board of Directors of PT. Jogja Tugu Trans which is not fulfilling the fiduciary duty as it is justified by the company’s organ.

Kata Kunci : Kewajiban Fidusia, Direksi, Rapat Umum Pemegang Saham, Pekerja, Hak