UJI PARALELISM METABOLIT TESTOSTERON RUSA JAWA (Cervus timorensis russa, Mul. & Schl 1844) DENGAN METODE NON-INVASIF MELALUI URIN

ARIF WIBOWO, Laksmindra Fitria, S.Si.,M.Si.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Rusa Jawa (Cervus timorensis russa, Mul. & Schl 1844) merupakan satwa asli Indonesia yang dilindungi dan memiliki potensi untuk pemenuhan hidup manusia. Penelitian untuk memahami siklus reproduksi rusa perlu diketahui agar upaya pelestarian rusa semakin baik. Pengukuran metabolit testosteron dapat digunakan sebagai indikator masa reproduksi, namun pengecekan hormon secara invasif beresiko membuat stres dan kematian pada rusa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aplikasi penelitian kadar metabolit testosteron dengan metode non-invasif. Penelitian aplikasi pengukuran metabolit testosteron secara non-invasif dengan media urin telah dilakukan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kit testosteron DRG Instrument yang diaplikasikan pada urin rusa. Keberhasilan pengujian dapat diketahui jika hasil uji berupa paralelism. Pengujian sebanyak tiga sampel dilakukan dengan variasi rusa ranggah velvet, keras, dan putus. Uji sampel dilakukan dengan sentrifugasi 3.000 rpm dengan variasi lama waktu 30, 60, 90 detik dan pengenceran 8,16,32,64, dan 128 kali, selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan ELISA reader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kadar hormon testosteron secara non-invasif dapat diaplikasikan pada urin rusa. Data yang didapatkan menunjukkan paralelism pada sentrifugasi 90 detik pada dua sampel, sedangkan sampel dengan sentrifugasi lama waktu 30 dan 60 detik tidak paralelism. Sentrifugasi selama 90 detik merupakan waktu yang paling optimal untuk dilakukan uji metabolit testosteron dengan metode non-invasif melalui urin.

Jawa Deer (Cervus timorensis russa) is the endemic species in Indonesia which has potential to fulfill life necessaries. Study for knowing the reproduction of deer is required to do that deer conservation is getting better . The measurement of testosterone hormone can be used as reproduction indicator, but the invasive measurement can induce stress and death of deer. The aim of this study is to understand non-invasive method application for measurement of deer’s testosterone metabolite. The study was done to applied measurement of testosterone metabolite in a non-invasive methode by urine. Measurements were performed using a kit DRG Instrument testosterone applied to deer’ urine. The success of the test can be determined if a test result parallelism. Tests were conducted with as many as three variations of the deer antler, they are velvet, hard, and casting antler. Test samples was done by centrifugation at 3.000 rpm with a variation of a long 30, 60, and 90 seconds and with the serial dilution start from 1:8, 1:16, 1:32, 1:64, 1:128, then analized using ELISA reader. The results showed that the measurement of testosterone metabolite in a non-invasive by urine can be applied to deer. The data obtained show parallelism on centrifugation 90 seconds in velvet and hard antler samples, whereas samples with a long centrifugation time 30 and 60 seconds were not parallelism. Centrifugation for 90 seconds is the most optimal time for testosterone metabolit test done with a non-invasive method by urine.

Kata Kunci : metode non-invasif, Cervus timorensis russa, testosteron, ELISA